TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang Semarang sebagai kota masa kecilnya. Ia mengaku selalu senang kalau diundang ke acara yang berkaitan dengan Semarang.
"Saya pasti hadir, karena itu seperti menengok kembali masa kecil saya yang sangat berbahagia," ujar Sri Mulyani selepas menyaksikan penandatanganan tiga perjanjian Tol Semarang - Demak, di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin, 23 September 2019.
Hari ini, ada tiga buah penandatanganan kerjasama, antara lain perjanjian pengusahaan jalan tol Semarang - Demak yang terintegrasi Dengan pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang antara Kepala BPJT Dengan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang - Demak.
Selain itu, Perjanjian Penjaminan Jalan Tol antara Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Dengan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang - Demak. Serta, Perjanjian Regres Jalan Tol antara Menteri PUPR Dengan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Sri Mulyani juga mengungkapkan kebahagiaannya mendengar rencana pembangunan tersebut. Apalagi, proyek jalan tol Semarang - Demak ini akan terintegrasi dengan tanggul laut di utara Semarang.
Sebagai orang Semarang, Sri Mulyani sangat sering melihat banjir rob merendam sebagian wilayah di kotanya itu. "Dulu kalau mau pergi kuliah setelah liburan, ketika naik kereta dari Stasiun Tawang saja kita sudah lihat ada banjir rob masuk," tutur Sri Mulyani yang dulu rumahnya di kawasan Sampangan, Semarang ini.
Belum lagi kalau bergerak ke arah Demak, ia melihat masyarakat hidup di tengah banjir rob sepanjang tahun. Sri Mulyani pun kerap membayangkan warga membesarkan anak-anaknya di tengah suasana dan faktor keseharan yang menurun karena ada banjir rob.
Dengan adanya pembangunan tanggul laut itu, Sri Mulyani berharap permasalahan banjir rob itu bisa ditanggulangi. Saat ini, sebagian wilayah langganan rob sudah berhasil ditangani dengan pembangunan polder dan pengadaan pompa. "Kami berharap ini bisa berlangsung terus hingga kota Demak, atau bahkan di seluruh Pantai Utara Jawa," ujar Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, persoalan banjir rob itu memang menjadi hal yang lazim terjadi di pantai utara Jawa. Sebab, tanah di sana terus mengalami penurunan dengan adanya penggunaan air tanah. "Dengan jalan tol ini harapannya ekonomi meningkat dan berdenyut lebih cepat lagi."
CAESAR AKBAR