TEMPO.CO, MANADO — Pemerintah menargetkan proses pembebasan lahan jalan tol Manado - Bitung rampung seluruhnya pada akhir 2019.
Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Wilayah XV Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo Triono Junoasmono menjelaskan saat ini secara keseluruhan atau dari total panjang ruas 39,9 kilometer, pembebasan lahan tol Manado—Bitung sudah mencapai 83 persen. Proses pembebasan secara umum masih berlangsung di daerah Bitung, Sulawesi Utara.
“[Pembebasan lahan] ditargetkan tuntas seluruhnya akhir Desember 2019,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat 13 September 2019.
Triono menyebut pemerintah mempercepat pembayaran ganti rugi kepada masyarakat. Pihaknya mengklaim semua tahapan telah terencana sehingga akan tuntas pada Desember 2019.
Dilansir dari situs resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek tol Manado—Bitung menelan investasi Rp5,12 triliun. Skema pendanaan proyek tersebut yakni kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
KPPIP menuliskan bahwa kehadiran jalan tol Manado - Bitung akan mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara, dan Bitung. Ruas tersebut juga akan menjadi akses utama ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan Bitung menjadi hub yang memfasilitas ekspor dan impor. Kata dia, keberadaan tol akan memperlancar arus keluar masuknya barang dan jasa.