TEMPO.CO, Jakarta - Pembukaan Pembatasan akses telekomunikasi di Jayapura, Papua akan dilakukan secara bertahap mulai 5 September 2019. Namun pembukaan akses internet ini catatan situasi di Bumi Cendrawasih bisa dipastikan benar-benar kondusif.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan dibukanya kembali akses tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pihak operator akan menurunkan level pembatasan dari provinsi menjadi kabupaten/kota.
"Artinya, seluruh layanan telekomunikasi kabupaten/kota bisa diaktifkan kembali," ujar Rudiantara seusai forum pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di gedung Kemenkominfo, Selasa, 3 September 2019.
Kemenkominfo, ujar Rudiantara, masih melakukan koordinasi dengan tim yang berada di Jayapura dan daftar-daftar kabupaten/kota yang akan dibuka akses telekomunikasinya. Daftar kota dan kabupaten ini akan dirilis untuk publik hari ini, Rabu, 4 September 2019.
Dalam membuka akses internet, pemerintah mengatakan hal tersebut baru akan dilakukan terhadap separuh dari 29 kabupaten/kota di Papua terlebih dulu.
Adapun, jika situasi kondusif, secara teknis pembukaan akses informasi di wilayah-wilayah tersebut bisa dilakukan hanya dalam waktu 3 jam.
Rudiantara menambahkan, sampai dengan Senin, 2 September 2019, pemerintah menemukan 550.000 kanal di internet yang digunakan untuk menyebarkan hoaks, dengan jumlah akun asli sebanyak 100.000 akun, di mana Twitter menjadi arena yang paling banyak digunakan.
Dia menambahkan, sebagian dari kanal-kanal tersebut berasal dari luar negeri, dan Kemenkominfo mencatat terdapat lebih 20 negara yang namanya disebutkan di dalam mention konten negatif yang tersebar. Namun konten negatif justru paling banyak berasal dari dalam negeri.