Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Dilirik, Kementan Tingkatkan Ekspor Beras Hitam Varietas Lokal

image-gnews
Pertanian beras merah.
Pertanian beras merah.
Iklan

INFO BISNIS — Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Gatut Sumbogodjati, mengatakan beras hitam Indonesia sudah mulai dilirik pasar Amerika Serikat. Pada 2018, untuk pertama kali Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengekspor beras hitam ke Amerika Serikat sebanyak 20 ton dengan nilai mencapai Rp 800 juta.

"Beras hitam kita sudah mulai dilirik pasar ekspor, ke depan volume ekspornya akan lebih banyak. Kementan mendorong ekspor dengan mempermudah izin dan meningkatkan produksi berkualitas ekspor," ujar Gatut di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.

Merujuk penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc, dan telah di-publish di web uns.ac.id, beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen antosianin dan antikolesterol yang tinggi, mencapai 200-400 miligram per 100 gram, atau paling baik di antara jenis beras lainnya seperti beras merah. 

"Seperti halnya negara Korea, menjadikan beras hitam sebagai bagian penting dalam pemeliharaan kesehatan. Hal tersebut dapat menjadi peluang pasar ekspor yang menjanjikan bagi Indonesia," ujar Gatut.

Lebih lanjut Gatut mengatakan bahwa di Indonesia jenis beras hitam ini merupakan varietas yang langka dan sangat tua. Secara historis pada zaman dulu, beras ini dianggap sebagai makanan kaum elit seperti kalangan raja sehingga disebut beras larangan. Namun sekarang, siapa pun bisa menanam dan mengkonsumsi beras tersebut. Hanya saja, keberadaannya belum banyak dikembangkan di Indonesia.

“Ada beberapa varietas yang sudah dikembangkan sejak jaman dulu, seperti contohnya varietas padi hitam yang ada di Toraja dan Nusa Tenggara Timur. Kemudian ada lagi varietas Cempon Ireng di Magelang, Sleman, Bantul, terus ada varietas Joko Bolot di Malang, dan di sekitaran Jawa Barat ada juga varietas Cibeusi yang banyak di Subang,” ujar Gatut.

Di beberapa daerah, petani konsisten mengembangkan beras hitam. Seperti di Kabupaten Tabanan, mereka mengembangkan beras hitam dengan kapasitas produksinya 5-6,5 ton per hektare dengan umur panen enam bulan. Kementan pun menurut Gatut juga terlibat aktif mendukung dari sisi fasilitasi pascapanennya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk kelompok tani yang mengembangkan beras hitam, kami beri juga bantuan seperti combine harvester, dryer, rice milling unit, dan packing, agar lebih efisien proses produksinya,"katanya.

Gatut menjelaskan beras hitam sebagai kekayaan hayati yang bernilai ekonomis perlu dikembangkan karena kandungan nutrisinya. Beras hitam beda dengan beras ketan hitam, baik kandungan nutrisi dan rasa serta aromanya.

"Beras hitam perlu disosialisasikan sehinga masyakarat mengenal dan mengembangkannya menjadi salah satu produk berdaya saing tinggi dan andalan Indonesia," ucapnya.

Bahkan, menurut Gatut, pengembangan produksi beras hitam sudah mulai dilakukan sejak empat tahun lalu di Kabupaten Sleman DIY, Kabupaten Kabupaten Cianjur Jawa Barat, dan beberapa kabupaten sentra padi lain. Kemudian, konsumsi beras hitam dilihat dari respons pasar dalam negeri cukup baik, daerah pemasarannya meliputi Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, dan beberapa kota besar lainnya di Jawa. 

“Ditinjau dari segi harga, beras hitam cukup menggiurkan bagi petani yang mengembangkan. Karena, harga gabah beras hitam dihargai Rp 8.000 per kilogram atau dua kali lipat dari beras putih biasa dan harga berasnya juga lebih tinggi dari harga beras biasa. Ini sebagai peluang besar untuk bisa kita sebarluaskan ke petani," katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.