TEMPO.CO, Jakarta - PT Net Mediatama Televisi atau Net TV dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK disebabkan karena minimnya iklan yang masuk kepada media swasta tersebut. Direktur Operasional Net TV, Azuan Syahril menanggapi bahwa berita yang beredar di luar sana adalah tidak benar.
"Sebenarnya kalau PHK itu tidak ada di Net TV," kata Azuan saat dihubungi Tempo, 9 Agustus 2019.
Azuan menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah melakukan strategi ulang media guna mengefektifkan sumber daya manusia yang ada. Menurutnya, ini dilakukan karena terdampak dari perkembangan teknologi media yang semakin berkembang.
"Kita juga mengantisipasi dengan merestrategi untuk ke depan sehingga perlu menata kembali dalam rangka teknologi yang sudah maju saat ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, tidak ada namanya PHK secara sepihak, tetapi Net TV yang menawarkan kepada karyawan bersedia untuk mengundurkan diri akan diberikan kompensasi.
"Kita sedang mengadakan realignment pada perusahan di internal kita, kalau bicara PHK kita tidak lakukan, memang di satu sisi yang kita lakukan efisiensi seperti kebanyakan perusahaan di luar sana," ujar dia.
Menurut Azuan, tindakan ini tidak dilakukan sepihak tetapi dengan cara musyawarah dan mufakat, "jadi tidak ada pemaksaan oleh perusahaan, jadi ini lebih kepada penawaran," tambahnya.
Azuan juga menjelaskan, bahwa para Direksi telah melakukan pertemuan dengan Komisaris Utama Net TV, Wishnutama untuk menjelaskan terkait beredarnya berita PHK besar-besaran yang dialami NET TV.
"Kita telah mengadakan pertemuan dengan Pak Tama (Wishnutama). Pak tama telah memanggil beberapa direksi untuk mendapat laporan dengan situasi ini," ucap Azuan.
Dia juga akan melakukan penjelasan kepada media agar tidak terjadi simpang siur informasi terkait Net TV. Karena dengan melakukan klarifikasi maka media akan mendapat informasi secara langsung dan jelas.