TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo Roy N Mandey menargetkan nilai transaksi pada gelaran Indonesia Great Sale mencapai Rp 35 triliun. Dia mengatakan jumlah itu berdaSarkan perhitungan kasar dari pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia sekitar Rp 56 juta per tahun atau Rp 4,6 juta setiap bulan.
"Artinya, kalau mereka ke mall belanja Rp 200 ribu saja it's ok. Tingkat kedatangan ke mall Itu antara 30 ribu sampai 50 ribu orang per hari. Kalau mall besar kayak Kota Kasablanka bisa 80-100 ribu per hari," kata Roy di Gandaria City, Selasa, 6 Agustus 2019.
Adapun Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI bersama Aprindo menggelar Indonesia Great Sale untuk pertama kalinya. Roy mengatakan salah satu yang ditawarkan yaitu diskon hingga 74 persen.
"Ada special diskon dari bebagai gerai ritek modern di seluruh Indonesia. Seperti ada harga special jual Rp 17 ribu, Rp 45 ribu, dan diskon 74 persen," kata Roy.
Ketua Umum APPBI, A. Stefanus Ridwan S. mengatakan acara itu digelar dalam rangka merayakan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke-74. Ridwan mengatakan acara dimulai secara serentak pada 14 Agustus hingga 25 Agustus 2019 di 321 mall di seluruh Indonesia.
Pusat perbelanjaan , kata dia, telah menyiapkan berbagai program dan event menarik untuk pengunjung, seperti showcase fashion design yang mengangkat tema Kemerdekaan hingga festival kuliner nusantara yang dilengkapi dengan berbagai program belanja, baik cashback hingga belanja berhadiah.
"Kami juga berharap melalui Indonesia Great Sale yang dilaksanakan secara serempak, pengunjung dapat merasakan pengalaman terbaiknya dalam berbelanja mengingat terdapat variasi produk yang ditawarkan dengan promo yang fantastis," ujarnya.