Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Halau Hoax, Polisi Gelar Patroli Siber Hingga ke Grup WhatsApp

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mulai melakukan patroli siber hingga ke Grup WhatsApp yang sering kali menyebarkan informasi palsu atau hoax. Grup WhatsApp diawasi di antaranya karena peredaran hoax belakangan lebih dominan ketimbang lewat media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter.

Baca: Jasa Marga Jelaskan Soal Hoax Struk Transaksi Tol untuk Asuransi

Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol. Rickynaldo Chairul menyebutkan penyebar hoax sudah mulai berpindah dari media sosial ke Grup WhatsApp karena dinilai lebih aman dan tidak akan ditangkap Kepolisian. Padahal, Kepolisian saat ini juga sudah mulai masuk ke grup-grup WhatsApp.

"Mereka kan berpikir menyebarkan hoax di Grup WhatsApp itu lebih aman dibandingkan di media sosial. Karena itu kami melakukan patroli siber di grup-grup Whatsapp juga selain di media sosial," kata Ricky, Jumat, 14 Juni 2019.

Ricky menjelaskan bahwa peredaran hoax lewat media sosial kini sudah mulai menurun perlahan. Belakangan ini peredaran hoax yang cukup tinggi saat ini ada di Grup WhatsApp.

Lebih jauh, Ricky memastikan bahwa patroli siber di Grup Whatsapp tidak melanggar Undang-Undang (UU) apapun. Oleh karena itu Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dapat masuk ke Grup WhatsApp dan menangkap siapa pun yang menyebarkan info bohong atau hoax.

"Coba dibaca lagi, UU apa yang dilanggar kami ini. Kan belum ada yang mengatur itu. Lagi pula hoax ini masif beredar di Grup WhatsApp," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ricky, patroli siber di Grup WhatsApp sudah dilakukan Polisi sejak peredaran hoax masif saat Pilpres 2019. Ricky juga mengaku tidak menutup kemungkinan patroli siber di Grup WhatsApp akan terus dilakukan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti.

"Bisa saja setelah Pilpres nanti, ada hoax-hoax lain yang beredar yang menyerang pemerintah atau menyerang secara personal. Itu akan jadi pertimbangan kami untuk diteruskan nanti," ujar kata Ricky.

Baca: Gerindra Tuding Pernyataan Sri Mulyani dan Darmin Nasution Hoaks

Kendati demikian, Ricky mengaku Kepolisian tidak akan sewenang-wenang untuk masuk ke dalam Grup Whatsapp kecuali memang ada laporan dari masyarakat yang resah dengan pemilik akun penyebar hoax. "Kami kan tidak bisa langsung main masuk ke grup saja. Untuk melakukan itu, kami tetap harus ada laporan dulu dari masyarakat," tutur Ricky.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menautkan WhatsApp di Ponsel Lain

4 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menautkan WhatsApp di Ponsel Lain

Anda dapat beralih WhatsApp antarponsel tanpa harus keluar dan melanjutkan obrolan dari tempat terakhir Anda berhenti.


Cara Menyembunyikan Centang Biru dalam Pesan WhatsApp di 2 Platform

7 jam lalu

Salah satu tips untuk menambah kerahasiaan chat di WhatsApp adalah menggunakan fitur sekali lihat. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto, video, dan pesan suara yang akan hilang dari chat setelah penerima membukanya sekali. WHATSAPP
Cara Menyembunyikan Centang Biru dalam Pesan WhatsApp di 2 Platform

Centang biru di pesan WhatsApp dapat menimbulkan ketidaknyamanan soal privasi. Simak cara praktis menyembunyikannya di 2 platform, android dan iPhone


NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

8 jam lalu

Suasana National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, 8 Oktober 2024.
NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

NCC 2024 menghadirkan 20 pembicara terkemuka, mulai dari pakar keamanan siber, pejabat pemerintah, hingga pelaku industri.


Polri Berencana Bentuk Unit Perempuan dan Anak di Tingkat Polsek

1 hari lalu

Polsek Grogol Petamburan. Humas Polri
Polri Berencana Bentuk Unit Perempuan dan Anak di Tingkat Polsek

Polsek, yang beroperasi di tingkat kecamatan, adalah tingkat terendah dalam struktur kepolisian.


7 Cara Login WhatsApp Web dengan Mudah Tanpa QR Code

2 hari lalu

Whatsapp web tersedia untuk iPhone. ndtv.com
7 Cara Login WhatsApp Web dengan Mudah Tanpa QR Code

Cara login WhatsApp Web bisa dilakukan tanpa menggunakan QR code. Untuk bisa login, Anda bisa menggunakan nomor telepon. Ini informasinya.


350 Kata-Kata Status WA Keren, Romantis, Bijak, dan Lucu

2 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
350 Kata-Kata Status WA Keren, Romantis, Bijak, dan Lucu

Ada beberapa contoh kata-kata status WA yang keren, romantis, bijak, dan lucu yang bisa Anda pakai di status WA. Ini daftarnya.


Penyebab Status WA Tidak Muncul dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Penyebab Status WA Tidak Muncul dan Cara Mengatasinya

Status WA tidak muncul bisa disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya karena ada pelanggaran. Ini cara mengatasi status WA tidak muncul.


Cara Menghapus Gambar dan Video di Saluran WhatsApp serta Cara Mengaburkan WhatsApp Web di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menghapus Gambar dan Video di Saluran WhatsApp serta Cara Mengaburkan WhatsApp Web di Top 3 Tekno

Topik tentang cara menghapus gambar dan video di saluran WhatsApp agar memori HP tidak cepat penuh menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Daftar 130 Masalah Polri Menurut SETARA Institute: Dari Pembubaran Diskusi hingga Pemerkosaan Tahanan

2 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Daftar 130 Masalah Polri Menurut SETARA Institute: Dari Pembubaran Diskusi hingga Pemerkosaan Tahanan

SETARA Institute merilis hasil kajian pemetaan masalah dan tantangan yang dihadapi Polri, baik secara internal maupun eksternal.


Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

2 hari lalu

Ilustrasi kampanye hitam
Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

Black campaign libatkan penyebaran informasi negatif disertai berita bohon atau fitnah untuk merugikan pesaing di pilkada. Apa ciri lainnya?