di industri penerbangan berdampak pada penentuan harga tiket pesawat yang kurang kompetitif.
Menurutnya, kondisi pasar duopoli saat ini telah memunculkan kerentanan persaingan harga yang tidak sehat dalam industri penerbangan. Ketika misalnya salah satu pelaku usaha menerapkan kenaikan harga, maka pelaku usaha yang lain tidak serta merta akan mempertahankan harga.
"Justru, pemain lain bisa saja melakukan kenaikan harga juga, meski tidak setinggi pemain sebelumnya. Hal ini lantaran pemain itu melihat ada peluang untuk tetap mendapat keuntungan dalam persaingan yang pasarnya dikuasai oleh dua pemain saja. Masyarakat jadi tidak ada pilihan," tutur Hariyadi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mewacanakan akan menerapkan sistem open sky. Caranya, dengan mengundang maskapai asing masuk ke Indonesia. Sebab, semakin banyak maskapai, harga tiket pesawat akan semakin bersaing.
Presiden Jokowi juga mengakui pemerintah telah berupaya menurunkan harga tiket pesawat. Langkah yang telah ditempuh seperti menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) dan menaikkan Tarif Batas Bawah (TBB).
BACA: AirAsia Buka Rahasia di Balik Harga Tiket Pesawat Terjangkau
"Kita akan perbanyak kompetisi ini, sehingga mereka [maskapai] akan semakin efisien. Saya kira di dalam negeri sendiri kalau ada kompetisi kan bagus," kata Presiden Jokowi.