TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Blue Bird Tbk memutuskan untuk secara resmi mengangkat Noni Purnomo sebagai Direktur Utama perseroan yang baru menggantikan Purnomo Prawiro yang memutuskan pensiun. RUPST itu dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Rabu, 22 Mei 2019.
Baca juga: Demo di Jakarta, Blue Bird Pastikan Layanan Taksi Tak Terganggu
Dengan demikian ia akan melepas jabatan Presiden Direktur Bluebird Group Holding. "Susunan direksi Presiden Direktur Holding akan diganti karena saya tidak bisa menjabat dua organisasi, akan diganti oleh Kresna Djokosoetono," ujar Noni di Gedung Bursa Efek Indonesia selepas RUPST.
Pengangkatan Noni sebagai itu dilakukan setelah Purnomo Prawiro mengajukan permohonan pengunduran diri. Noni dinilai tepat untuk menggantikan posisi Pornomo dalam mengembangkan perseroan sejalan dengan program transformasi dan tantangan bisnis ke depan.
"Pengangkatan ini merupakan kepercayaan sekaligus tantangan sejalan dengan perkembangan yang terjadi di seluruh bidang industri, termasuk industri transportasi saat ini," ujar Noni.
Ia percaya dengan budaya dan fundamental yang dimiliki perseroan selama melayani masyarakat, perusahaan taksi itu bisa terus berkembang dan memberi manfaat bagi para konsumen.
Ke depannya, Noni mengatakan perseroan berkomitmen mengembangkan lini layanan melalui konsolidasi dan kolaborasi dengan mitra-mitra strategis. Selain itu, perseroan juga bakal terus mengembangkan diversifikasi layanan dan melakukan ekspansi-ekspansi.
Yang teranyar, Blue Bird tercatat sebagai perusahaan taksi pertama di Indonesia yang menghadirkan mobil listrik, yaitu merek BYD dan Tesla, untuk melengkapi armadanya. Pengoperasian kendaraan ramah lingkungan itu, menurut Noni, adalah bagian dari komitmen dan dukungan perusahaan terhadap program ketahanan dan bauran energi nasional, guna mengurangi penggunaan dan subsidi bahan bakar fosil.