TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi nasional yang dimenangi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, sejak Selasa 21 Mei 2019 pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergairah. Penguatan IHSG itu bahkan terus berlanjut sepanjang hari ini hingga penutupan perdagangan.
BACA: Rupiah Ditutup Menguat ke Level 14.327 per Dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sepanjang hari perkasa dan ditutup menguat 0,75 persen atau 44,25 poin di level 5.951,37 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (20/5), IHSG berakhir menanjak 1,38 persen atau 80,25 poin di level 5.907,12.
Penguatan IHSG mulai berlanjut dengan dibuka naik 0,31 persen atau 18,29 poin di level 5.925,42 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di level 5.925,42 – 5.996,54.
Menurut Jeffrosenberg Tan, seorang pakar strategi di Sinarmas Sekuritas, investor lokal mendorong penguatan pasar saham hari ini setelah merespons positif pengumuman hasil rekapitulasi Pilres 2019.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil Pemilu 2019 yang ditetapkan KPU RI, Jokowi-Ma'ruf dinyatakan menang setelah meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen, unggul 16.957.123 atau 11 persen dari Prabowo-Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,50 persen.
“Konfirmasi positif atas hasil pemilu telah berkontribusi pada kenaikan [IHSG], sementara sebagian investor menemukan valuasi yang menarik,” terang Jeffrosenberg Tan, seperti dikutip Bloomberg.
“Kami telah merekomendasikan klien untuk mulai membeli saham-saham Indonesia sejak kemarin [Senin, 20/5] karena kami pikir pasar telah oversold [jenuh jual],” tambahnya.
Seluruh sembilan sektor pada perdagangan hari ini berakhir di wilayah positif, dipimpin properti (+1,48 persen), aneka industri (+1,46 persen), dan pertanian (+1,10 persen).
Baca: Pendukung Prabowo Diajak Boikot Pajak, Netizen Meradang
Dari 633 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 243 saham menguat, 155 saham melemah, dan 235 saham stagnan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,49 persen dan 1,45 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini.
Meski demikian, aksi jual bersih oleh investor asing masih mengalir untuk hari kesepuluh beruntun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp643,13 miliar pada perdagangan hari ini.
BISNIS