3. Harga listrik
Prabowo mengatakan bakal menurunkan tarif listrik dalam 100 hari pemerintahan apabila ia terpilih menjadi presiden dalam Pemilihan Umum 2019. Ia mengatakan telah mendiskusikan itu dengan ahli ekonomi.
"Saya sudah hitung-hitung dengan ahli ekonomi apakah kita bisa menurunkan harga listrik. Saya tanya apakah tiga tahun? Dua tahun? Satu tahun? Karena hitungan saya minimal satu setengah tahun. Tapi ternyata dia bilang hanya 100 hari," ujar dia.
Lagi-lagi pernyataan itu disanggah oleh Luhut. Menurut dia, tidak mudah untuk bisa menurunkan tarif dasar listrik. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus ada perhitungan yang jelas jika seandainya tarif dasar listrik harus diturunkan.
Selain ada perhitungan yang jelas, ia menyampaikan perlunya melihat keseimbangan harga antara produksi dengan kemampuan masyarakat. "Kalau mau turunin, bagaimana harga produksinya? Enggak bisa sesederhana itu. Jangan main harga listrik turunin," kata Luhut.
Apalagi, Luhut melanjutkan, saat ini sumber dan produsen listrik tidak selalu bergantung pada PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero). Sudah banyak sumber energi listrik yang kini mulai banyak digunakan oleh masyarakat seperti di daerah terluar lewat panel surya.
Dengan adanya panel surya itu, Luhut berharap masyarakat tidak lagi hanya bergantung pada PT PLN. Selain itu, dengan adanya panel surya juga bisa mengurangi tingkat harga listrik secara tidak langsung.
CAESAR AKBAR | ANDITA RAHMA | DIAS PRASONGKO