TEMPO.CO, Jakarta - Warganet masih terus menggaungkan tanda pagar (tagar) #UninstallJokowi dan #ShutDownJokowi usai Bos Bukalapak Achmad Zaky mencuit soal presiden baru. Nitizen mengomentari hastag tersebut hingga tagar bertengger di trending topic dunia.
Baca : Uninstall Bukalapak, Muncul Viral LupaBapak, TutupLapak...
Tren kedua tagar tersebut mencuat tidak lama setelah tagar #UninstallBukalapak menjadi trending topic usai Zaky mengeluarkan cuitannya di Twitter, yang mengangkat topik rendahnya alokasi dana riset dan pengembangan (research and development/R&D) di Indonesia.
Kalimat ‘presiden baru’ dalam kicauan Zaky mendapat protes dari pendukung Jokowi dengan tagar #uninstallbukalapak.
Tagar yang mulai ramai sejak Kamis malam 14 Februari 2019 viral. Zaky pun menghapus cuitannya dan memberikan klarifikasi.
Tidak lama setelah pendukung Jokowi memviralkan tagar #UnInstallBukalapak, warganet malah berbalik memviralkan tagar #UninstallJokowi dan tidak lama setelah itu, diikuti dengan viralnya tagar #ShutDownJokowi.
Beragam komentar warganet mengomentari kedua tagar yang lagi mendunia tersebut. Begini beberapa komentar mereka:
@TiffahMin: BukaLapak adalah satu satunya MarketPlace yang Sahamnya tidak dijual ke asing. Beda ma Gojek, Lazada dll , Nasionalisme-nya Ahmad Zaki tinggi, Maka sebagai anak bangsa, Tentu saya Dukung BukaLapak.
@fajarmidnigh: Kejam emang netizen. #UninstallJokowi #ShutDownJokowi
@agus_bragas: Kubu petahana akan tumbang dengan sendirinya kalau gini.
@HerjayaBambang: Gilaaa ini hesteg.. mendunia banget.. Greget...#UninstallJokowi
@nitarose38: Selamat pagiiii, masih lanjut #UninstallJokowi ? Makin mantap aja nih guys nembus 370rb. Ga ada perlawanan ga seru yaa hahahaha.
Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela Bos Bukalapak. Melalui akun twitter @Chilli_pari, Gibran menilai sikap warganet yang mengkampanyekan #UninstallBukalapak terlalu berlebihan dan norak.