INFO BISNIS – Untuk menjaga ketahanan pangan di Tanah Air, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah Jawa Barat. Hal itu dilakukan melalui Bank Mandiri, PT Pupuk Indonesia dan Himbara lainnya (BNI, BRI dan BTN), dengan memberikan bantuan mesin pengolah kopi dan pemipil jagung bagi petani-petani di Cianjur dan sekitarnya.
Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, sinergi ini merupakan bagian dari upaya BUMN untuk selalu hadir di masyarakat, termasuk para petani di Tanah Air. “Sinergi ini sangat baik, dan saya berharap bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan milik negara ini dapat Untuk menjaga ketahanan pangan di Tanah Air, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah Jawa Barat.membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani, dan juga menjaga ketahanan pangan di Tanah Air. Sehingga cita-cita bersama kita untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di dunia dapat terwujud,” katanya.
Baca Juga:
Untuk pengembangan pertanian di wilayah Cianjur dan sekitarnya, BUMN memberikan bantuan berupa lima mesin potong rumput, tiga gerobak sorong, satu mesin pemipil jagung, lima mesin kupas kopi kering dan lima mesin kupas kopi basah. Bantuan alat tersebut diserahkan oleh Bank Mandiri kepada petani. Sementara itu, Perhutani memberikan bantuan bibit buah-buahan, Bank BNI memberikan bantuan dua mesin pemasak gula, satu alat sangrai kopi, satu mesin press kopi, satu mesin grinder kopi, dua mesin kupas kopi basah, dua grinding mesin kopi, dua mesin penepung kopi, satu kultivator dan lima mesin potong rumput. Kemudian Bank BRI membantu lima mesin pengupas kopi, lima mesin potong rumput, tiga traktor kecil, tiga hand traktor, dua mesin pencacah kopi dan satu pompa air.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengemukakan, pemberian bantuan alat pengolah kopi dan jagung itu bertujuan untuk mengoptimalkan produksi oleh para petani. “Jika proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan optimal dari sisi jumlah, maka produktifitas hasil pertanian dapat meningkat, dan hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani dan tentunya masyarakat sekitar,” ujar Alexandra.
Untuk mengembangkan pertanian, lanjut Alexandra, Bank Mandiri bersama BNI, BRI dan BTN juga mendukung produktifitas petani melalui penyaluran kredit usaha rakyat. Pada kesempatan yang sama, selain menyerahkan bantuan, Bank mandiri juga memberikan kredit usaha rakyat bagi puluhan petani sayuran, kopi, peternak dan pemilik jasa angkutan senilai Rp 216 juta.
Baca Juga:
Sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, sepanjang 2018, Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,58 triliun, atau mencapai 100,11% dari target. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 3,23 triliun disalurkan ke sektor pertanian dan perikanan, Rp 7,75 triliun disalurkan ke sektor perdagangan, Rp 5,89 triliun ke sektor jasa produksi dan lebih dari Rp 700 miliar disalurkan untuk sektor industri pengolahan. (*)