TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun 9 bendungan pada tahun 2019. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menargetkan 9 bendungan tersebut bisa dibangun pada 2023.
Baca juga: Jokowi: Baru 11 Persen Sawah Terima Air dari Bendungan
"Kebutuhan investasinya untuk 9 bendungan itu kira-kira Rp 21 triliun dengan skema multiyear selama 4 atau 5 tahun," tutur dia di Kementerian PUPR, Rabu, 30 Januari 2019.
Sebelumnya, pemerintah telah membangun sebanyak 56 bendungan di Indonesia selama 2015-2018. Dari 56 bendungan tersebut, 15 di antaranya telah selesai dibangun dan 41 sisanya masih berjalan.
Adapun 9 bendungan yang akan dibangun tahun ini dapat menampung sebanyak 1.306,07 juta meter kubik dengan rincian Bendungan Mbay Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 34,14 juta meter kubik, Bendungan Jenelata Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan 224,72 juta meter kubik, Bendungan Pelosika Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara 590 juta meter kubik.
Ada pula Bendungan Jragung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah 129 juta meter kubik dan Bendungan Riam Kiwa Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan 110,57 juta meter kubik.
Sementara untuk Bendungan Tiro Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 41,44 juta meter kubik, Bendungan Budong-Budong Provinsi Sulawesi Barat 65,18 juta meter kubik, Bendungan Ameroro Provinsi Sulawesi Tenggara 55,12 juta meter kubik dan Bendungan Tiu Suntuk Provinsi Nusa Tenggara Barat 55,9 juta meter kubik.