TEMPO.CO, Jakarta -PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pemilik maskapai Garuda Indonesia meluncurkan platform baru bernama GIA Mall. Platfofm ini bakal digunakan maskapai untuk menjual produk dan layanan unit usaha Garuda selain penjualan tiket.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan langkah ini ditempuh untuk mendongkrak pendapatan perseroan. Menurut Pikri, dengan adanya GIA Mall perusahaan bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun tiap bulan.
BACA: Ulang Tahun Ke - 70, Garuda Indonesia Tawarkan Empat Layanan Baru
Adapun jika hanya menjual tiket lewat mobile apps dan juga website perusahaan hanya mendapat Rp 350 miliar. "Ini adalah lompatan besar tiga kali lipat dari biasanya," kata Pikri dalam acara peringatan ulang tahun Garuda di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Sabtu 26 Januari 2019.
Pikri berharap dengan adanya strategi ini perusahaan bakal mendapat keuntungan. Sehingga bisa membantu perusahaan untuk menutup kerugian yang masih terjadi saat ini.
"Ini dilakukan karena kami tidak mungkin bisa hidup dengan hanya mengandalkan penjualan tiket, atau menjual seat," kata dia.
Beberapa tahun ke belakang maskapai pelat merah terbesar ini memang menghadapi masalah keuangan. Maskapai yang mengandalkan pelayanan full service ini masih mencatatkan kerugian.
Pendapatan operasional Garuda pada semester satu 2018 tercapai mencapai US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27,36 triliun dengan kurs Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat. Pendapatan itu naik 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama. Dengan total pendapatan sejumlah itu, perusajaan berhasil menekan kerugian hingga 60 persen menjadi hanya US$ 114 juta dari sebelumnya US$ 284 juta.
BACA: Garuda Beberkan Rute Pesawat dengan Diskon Tiket 70 Persen
Pikri menjelaskan setelah GIA Mall diluncurkan penjualan tiket yang selama ini dilakukan lewat website dan mobile apps akan dialihkan melalui platform tersebut. Dengan GIA Mall, Garuda juga berencana menjual banyak produk, termasuk dari bisnis retail baik yang terkait dengan industri penerbangan maupun tidak.