TEMPO.CO, Yogyakarta - Jenazah ekonom yang juga staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono akan diberangkatkan dari Jakarta ke rumah duka di Yogyakarta pada Kamis siang, 17 Januari 2019. Rumah duka berada di Kompleks Pesona Merapi Blok J78, Sleman.
Baca juga: Ekonom UGM Tony Prasetiantono Dimakamkan di Sleman Besok
"Untuk acara (penghormatan terakhir) di UGM tidak ada, langsung menuju rumah duka," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Ariani di Yogyakarta. Jenazah Tony rencananya dimakamkan Jumat besok.
Iva mengatakan keluarga besar UGM berduka serta merasa kehilangan atas kepergian Tony sebagai salah satu dosen terbaik di kampus itu. "Keluarga besar Universitas Gadjah Mada sedang berduka karena kepergian salah satu dosen terbaik. Mohon doa dari teman-teman agar almarhum pak Toni diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan keikhlasan," kata Iva.
Tony Prasetiantono meninggal dunia pada Rabu pukul 23.30 WIB di Jakarta.
Selain sebagai ekonom, selama ini Tony dikenal sebagai penggagas sekaligus promotor Economic Jazz. Tony meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada 1986, gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat pada 1991 dan gelar PhD dari Australian National University, Canberra pada 2005.
Di luar karier akademik, Tony juga tercatat menduduki komisaris di sejumlah perusahaan. Salah satunya adalah sebagai komisaris di Bank Mandiri (2003-2005). Setelahnya, dia menduduki posisi sebagai Kepala Ekonom BNI.
Dia juga pernah menjabat Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari 2003 hingga 2005, dan dipercaya sebagai Kepala Ekonom Bank BNI. Tony Prasetiantono juga pernah menjadi Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk.
ANTARA