Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Tsunami, Tinggi Gunung Anak Krakatau Ciut Jadi 110 Meter

image-gnews
Prajurit KRI Torani 860 mengamati aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi di Perairan Selat Sunda, Jumat, 28 Desember 2018. Dari pengamatan Gunung Anak Krakatau letusannya menurun dibanding hari sebelumnya yang terjadi letusan14 kali per menit. ANTARA
Prajurit KRI Torani 860 mengamati aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi di Perairan Selat Sunda, Jumat, 28 Desember 2018. Dari pengamatan Gunung Anak Krakatau letusannya menurun dibanding hari sebelumnya yang terjadi letusan14 kali per menit. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Antonius Ratdomopurbo menyampaikan bahwa ketinggian Gunung Anak Krakatau menciut pasca tsunami yang terjadi minggu lalu. Ketinggian gunung aktif di Selat Sunda ini menjadi hanya 110 mdpl atau meter di atas permukaan laut dari semula 338 mdpl.

BACA: ESDM: Aktivitas Vulkanik Krakatau Mereda, Potensi Tsunami Susulan Kecil

"Awalnya sempat dikira hilang, tapi itu hanya karena ketutup asap, setelah kami foto dan ubah kontrastnya baru kelihatan," kata Purbo dalam konferensi pers di Ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 Desember 2018.

Sebelumnya, tsunami akibat longsoran erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Jumat, 22 Desember 2018. Bencana ini berdampak pada pesisir barat Banten serta Lampung Selatan. Dalam rilis BNPB per tanggal 25 Desember pukul 13.00, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 429 jiwa. Selain itu, 1.485 orang menjadi korban luka-luka, 154 masih hilang, dan 16.082 jiwa mengungsi.

Selain ketinggian gunung yang menciut, volume Gunung Anak Krakatau juga berkurang drastis. Ada sekitar 150 sampai 180 juta meter kubik bagian gunung yang hilang atau turun ke dasar laut dan saat ini tinggal tersisa 40 sampai 70 meter persegi. Artinya, volume gunung aktif ini telah berkurang hampir 60 sampai 80 persen.

Purbo menjelaskan bahwa penurunan ketinggian dan pengurangan volume ini disebabkan oleh adanya proses rayapan sekaligus longsoran tanah di tubuh Gunung Anak Krakatau. Selain itu, laju erupsi gunung yang cukup tinggi dari tanggal 24 sampai 27 Desember 2018.

Maka dengan pengurangan volume dan ketinggian gunung ini, Purbo menyebut potensi longsoran besar akan semakin kecil. Sehingga, kemungkinan hanya akan terjadi longsoran kecil dan tidak dalam skala besar hingga potensi terjadinya tsunami kecil juga lebih rendah.

Purbo juga menyebut kemungkinan Gunung Anak Krakatau menghilang juga sebenarnya kecil. Sebab, dari pengalaman aktivitas vulkanik sebelumnya, tidak pernah sampai menyebabkan gunung hilang. "Dulu gunungnya lahir tahun 1927 dan mulai aktif, lalu muncul di permukaan kira-kira 1929, kalau turun, nanti pasti akan muncul lagi," kata Purbo.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rentetan Erupsi Anak Krakatau hingga Hari Ini, Polda Banten: Waspada

2 hari lalu

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa 5 Desember 2023, pukul 04.38 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik. Dok Polda Banten
Rentetan Erupsi Anak Krakatau hingga Hari Ini, Polda Banten: Waspada

Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda.


Gunung Anak Krakatau Erupsi Kemarin, Polda Banten Imbau Warga Beraktivitas di Radius 5 Km

3 hari lalu

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa 5 Desember 2023, pukul 04.38 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik. Dok Polda Banten
Gunung Anak Krakatau Erupsi Kemarin, Polda Banten Imbau Warga Beraktivitas di Radius 5 Km

Nelayan dan warga diimbau tidak mendekat beraktivitas dalam radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau setelah kemarin erupsi


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

3 hari lalu

Sehari Meletus Emoat Kali, Warga Diminta Jauhi Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami erupsi pada Rabu, 6 Desember 2023.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

3 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

Sepanjang Selasa, tercatat ada sedikitnya tiga kali letusan Gunung Anak Krakatau pada pukul 03.56, 04.38, dan 12.56 WIB.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

4 hari lalu

CCTV saat lontaran abu keluar dari gunung anak Krakatau pada Jumat malam,  12 Mei 2023. (ANTARA/HO)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 22.57 WIB. Terpantau kolom abu hitam dengan intensitas tebal.


Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

5 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi dini hari tadi.


Filipina Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,4 SR

6 hari lalu

Warga berkumpul di pusat evakuasi pasca gempa di Hinatuan, Surigao del Sur, Filipina 2 Desember 2023. Hinatuan LGU/Handout via REUTERS
Filipina Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,4 SR

Filipina mencabut peringatan tsunami pada Minggu 3 Desember 2023 setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang melanda bagian selatan negara itu


Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi 2 Kali, PVMBG Minta Warga Menjauh

6 hari lalu

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi 2 Kali, PVMBG Minta Warga Menjauh

PVMBG mencatat pada Sabtu, 2 Desember 2023, kembali terjadi letusan sebanyak dua kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan.


BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

6 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Mindanao, Filipina, tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Sulawesi Utara Indonesia.


Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

6 hari lalu

Ilustrasi tsunami. afognak.org
Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

Gempa bumi 7,5 melanda Filipina, tsunami diperkirakan terjadi di Filipina dan Jepang.