TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi jasa transportasi Indonesia, Go-Jek, resmi meluncurkan layanan antar jemput penumpang dan pengiriman barang di Bangkok, ibu kota Thailand. "Kami baru meluncurkan versi beta di Bangkok, yang meliputi daerah Chatuchak, Lad Proa, Wang Thong Lang, Bang Rak, dan Sathorn," kata juru bicara Go-Jek Thailand dikutip dari laman Tech in Asia pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Baca: Alasan Pengemudi Gojek Wanita Lebih Banyak Ditolak Penumpang
Para pengguna aplikasi Go-Jek di Thailand bisa mengunduh layanan ini melalui perangkat iOS dan Android di telefon genggam masing-masing. Sejak tersedia pada November 2018, Go-Jek melaporkan jumlah unduhan dari warga Bangkok telah mencapai sekitar 1.000 kali unduhan.
Peluncuran layanan dari Go-Jek ini membuat membuat mereka bersaing langsung dengan Grab yang telah lebih dulu masuk ke sana.
Sebelumnya sejak Juli 2018, Go-jek sebenarnya telah meluncurkan layanan Go-Jek versi Thailand dengan nama GET. Namun, layanan yang disediakan baru memasuki tahap uji coba.
Selain di Thailnd, Go-Jek juga telah masuk ke pasar Singapura, Filipina, dan Vietnam. Sebagain telah berjalan dan sebagian lain masih berproses. Pengembangan jaringan ke empat negara tersebut dilakukan Go-Jek setelah melihat pasar di negara tersebut.
Baca juga:
"Ekspansi yang kami lakukan ke beberapa negara, seperti yang kami di Indonesia. Contohnya di Gorontalo yang tetap melibatkan pengguna transportasi tiga roda, bukan hanya motor atau dua roda dan mobil," kata Vice President Corporate Communications Go-Jek Indonesia, Michael Say pada saat peluncuran.
Lebih lanjut, peluncuran layanan Go-Jek di Thailand ini mengikuti pola saat Go-Jek hadir di Vietnam dengan nama GoViet. Sementara untuk Singapura, peluncuran aplikasi Go-Jek di sana telah diluncurkan sejak bulan lalu. Masalah hanya sedikit muncul di Filipina karena adanya sejumlah regulasi baru dari otoritas setempat.