TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini mengunjungi Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten untuk memantau pelaksanaan ramp check atau pemeriksaan kelayakan dan keselamatan. Pemantauan ini merupakan upaya untuk mengintensifkan pemeriksaan pesawat komersial yang digunakan untuk mengangkut penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Baca juga: 3 Fakta Pesawat Antonov An-12BP
Usai peninjauan tersebut, Budi menyampaikan bahwa 160 dari 450 pesawat terbang yang ada di Indonesia telah melalui proses ramp check atau sekitar 35,5 persen. "Tadi saya juga cek di sini, cuma ada kesalahan minor, tidak mayor, sehingga itu menunjukkan sistem perawatan pesawat yang relatif baik," kata Budi, Sabtu, 15 Desember 2018.
Budi kemudian menginstruksikan kepada bawahannya agar meningkatkan upaya ramp check hingga dua kali lipat, alias 70 persen. Mereka diberi waktu untuk menyelesaikan keseluruhan proses pengecekan tersebut sampai seminggu ke depan atau hingga 22 Desember 2018, tiga hari sebelum perayaan Natal.
Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa pada libur akhir tahun ini, jalur yang paling ramai adalah jalur udara dan darat. Kalau udara, Kemenhub sudah rencanakan dengan baik. Operator maskapai penerbangan pun juga menambah slot, seperti pada rute Medan, Pontianak, NTT, Bali, Ambon, dan Papua.
Tapi sisi lain, kata dia, pengecekan belum dilakukan seluruh pesawat terbang. Hingga kemarin, baru sekitar 13 persen pesawat yang telah melalui proses ramp check. "Dalam satu minggu ini, Kemenhub menargetkan lebih 60 persen pesawat telah dilakukan pengecekan," kata Budi di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat, 14 Desember 2018.
Dalam tinjauan ke Bandara Soekarno Hatta ini, Budi juga sempat naik langsung ke dalam kabin pesawat dan ruang kemudi pilot. Budi menaiki dan berbincang dengan pilot dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air. "Mereka sudah memiliki suatu SOP (Standard Operational Procedure) yang cukup baik, walau begitu, kami tetap lakukan kontrol terhadap SOP itu," ujarnya.