TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Rini Soemarno mendorong perusahaan BUMN khususnya di bidang infrastruktur (BUMN Karya) untuk bisa berekspansi ke luar negeri. Ia berharap, meski dengan tidak secara cepat, BUMN Karya yang lain bisa meniru langkah ekspansi yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.
Baca: Menteri Rini Soemarno Ajak Masyarakat Gunakan Pertamax
"Memang ekspansi keluar negeri ini tidak mudah, tapi kalau WIKA memang sudah punya pengalaman yang cukup. Jadi sekarang memang saya dorong WIKA tapi juga yang lain, pelan-pelan saya harapkan juga," kata Rini Soemarno di Gedung WIKA, Cawang, Jakarta Timur, Ahad, 9 Desember 2018.
Sebelumnya, Rini Soemarno bersama jajaran direktur dan komisaris WIKA melepas sebanyak 311 pekerja yang akan berangkat ke luar negeri. Ratusan pekerja tersebut akan ditempatkan di tiga negara yakni di Aljazair, Niger dan Taiwan membangun infrastruktur yang akan dikerjakan oleh WIKA. Mereka bakal membangun berbagai proyek infrastruktur seperti perumahan, jembatan hingga renovasi istana presiden di Niger.
Adapun, hingga saat ini, para pekerja yang dikirim ke luar negeri atau masuk dalam program Duta Bangsa ini mencapai 963 orang pada 2018. Total sebanyak 3.000 orang pekerja telah dikirim oleh WIKA untuk membangun infrastruktur di luar negeri sejak 2007. Sebagai BUMN Karya, WIKA kini telah dipercaya untuk mengerjakan infrastruktur di 10 negara yaitu Timor Leste, Malaysia, Filipina, Myanmar, Aljazair, Niger, Nigeria, Senegal, Uni Emirat Arab, dan Taiwan.
Menurut Rini, jika perusahaan BUMN ingin bisa melakukan ekspansi ke luar negeri tentu harus banyak sekali pertimbangan yang dipikirkan. Misalnya, seperti kesiapan karyawan yang akan berangkat dan terjun dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam hal ini, Rini Soemarno mencontohkan, kondisi cuaca di Aljazair sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Sehingga tentu hal ini harus menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam memilih dan menentukan para pekerja yang bisa bekerja ke luar negeri.
"Jadi mengenai kondisi itu harus disiapkan juga dengan baik. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia sendiri juga membutuhkan orang yang sangat banyak, jadi harus bagi-bagi," kata Rini Soemarno.
