TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, krisis keuangan yang melanda Turki tidak menghambat proyek pengembangan Medium Tank kerjasama Pindad dengan FNSS Turki. “Jalan terus,” kata dia di Bandung, Kamis, 16 Agustus 2018.
Baca: PT Pindad Kirim 29 Unit Anoa
Abraham mengatakan, kerjasama bersama FNSS Turki itu sebatas pengembangan purwarupa Medium Tank. Pindad dan FNSS Turki masing-masing akan memiliki satu unit purwarupa Medium Tank. “Kontrak dengan mereka hanya pengembangan,” kata dia.
Abraham mengatakan, kontrak pengembangan Medium Tank tersebut bahkan sudah hampir di ujung masa berakhirnya kerjasama tersebut. Kerjasam Pindad dan FNSS Turki tuntas dengan rampungnya uji daya tempak tank terseut. “Setelah uji Firing Test ini selesai,” kata dia,
Kendati demikian, Abraham mengisyaratkan kemungkinan akan membahas kelanjutan kerjasama tersebut dengan Turki. “Begitu bicara masalah mass product, itu belum dibicarakan. Bisa Pindad sendiri, bisa Pindad kerjasama, yang penting penguasaan dan kita mendapat track-record pengakuan masuk ke dunia internasional untuk medium tank,” kata dia.
Abraham mengatakan, Pindad sengaja sejak awal menggandeng FNSS Turki untuk mengejar track-record pengakuan dunia internasional. Pindad saat ini tengah menuntaskan sertifikasi purwarupa Medium Tank kedua yang dibangun di Indonesia.
Purwarupa pertama dibangun di Turki.
“Ini yang sudah dirancang dari disain sampai prototipe di Indonesia. Kami (Pindad) melakukan tes bermacam-macam ini untuk mengetahui kekurangan, kemduian diimprove kemampuan kekuatan untuk betul-betul menjadi tank yang handal,” kata Abraham.