Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Bank Dunia Puji Indonesia dalam Mengatasi Stunting

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) ketika berkunjung ke Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 5 Juli 2018. Kim melihat bagaimana Pemerintah Indonesia mengatasi masalah stunting akibat kurangnya gizi. Foto: Istimewa
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) ketika berkunjung ke Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 5 Juli 2018. Kim melihat bagaimana Pemerintah Indonesia mengatasi masalah stunting akibat kurangnya gizi. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Lombok Tengah - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengagumi upaya pemerintah Indonesia dalam menangani kekerdilan pada anak atau stunting. Bentuk kekaguman Kim, masalah ini ditangani secara serius melalui kerja sama Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan para menteri kabinetnya.

"Saya hadir dalam rapat tentang kekerdilan anak dengan Wapres Kalla. Dari 189 negara anggota yang telah saya datangi, belum pernah saya menemukan kerja sama begitu luar biasa dengan Wapres Kalla dan banyak menteri untuk mengatasi kekerdilan anak ini," kata Presiden Kim dalam acara Rembug Desa tentang Pencegahan Anak Kerdil di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 5 Juli 2018.

Baca: Bank Dunia Beri Pinjaman Indonesia US$ 400 Juta untuk Atasi Stunting

Kim menilai kerja sama dalam mengatasi stunting pada anak sudah tepat, yakni dengan mengajak seluruh menteri yang membidangi persoalan itu. "Cara Anda (Indonesia) mengatasi masalah ini sangat tepat. Kekerdilan ini bukan masalah kesehatan, sanitasi, atau transfer dana semata, tapi ini masalah semua. Hanya dengan bekerja bersama Anda akan menemukan keberhasilan dan menjamin masa depan bangsa Indonesia," ujar Kim.

Kim menegaskan, Bank Dunia siap membantu Indonesia untuk mengatasi persoalan kekerdilan anak tersebut, dengan harapan generasi masa depan Indonesia nantinya dapat berkualitas dan memajukan perekonomian dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Rabu, 4 Juli 2018,  Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri dan perwakilan Bank Dunia untuk mencari solusi mengatasi masalah kekerdilan anak di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini Indonesia dalam daftar negara dengan prevalensi anak kerdil tinggi bersama negara-negara di Afrika dan Asia Selatan. Sekitar 37 persen atau 9 juta anak balita Indonesia mengalami kekerdilan.

Wapres Jusuf Kalla berharap masyarakat ikut berinisiatif mengatasi kekerdilan pada anak di daerah masing-masing. "Masyarakat sendiri harus ikut serta. Kalau masyarakat tidak bergerak, walaupun ada uang banyak, sulit mengatasi masalah ini," katanya.

Di lokasi rembug desa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, program kementeriannya akan memaksimalkan dana desa untuk menjadi bagian dari pencegahan stunting. "Kami serius melaksanakan kegiatan ini dengan berkoordinasi dengan kementerian lainnya, termasuk bersinergi dengan pemerintah daerah," kata Eko.

Rembug desa yang disaksikan Presiden Bank Dunia juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri dan  Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi. Menteri Eko berharap program dana desa memiliki dampak positif bagi kemajuan desa dan kesehatan masyarakat. Apalagi penyerapan anggaran dana desa naik dari 82 persen pada tahun pertama, menjadi lebih dadi 98 persen. Eko meminta masyarakat tak segan melaporkan kepada Satgas Dana Desa jika melihat adanya kendala dan masalah dalam pemanfaatan dana desa. "Kalau ada kejanggalan lapor ke satgas".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

16 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.