Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menyusun Keuangan Menjelang Tahun Ajaran Baru Pasca Lebaran

image-gnews
Ligwina Poerwo-Hananto. Dok. TEMPO/ Rosdianahangka
Ligwina Poerwo-Hananto. Dok. TEMPO/ Rosdianahangka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Financial Trainer CEO QM Financial Ligwina Hananto dan dosen ekonomi Universitas Multimedia Nusantara Eko Indarto berbagi tips menyusun keuangan pasca Lebaran dan menjelang tahun ajaran baru yang bakal menyedot dana.

“Banyaknya pengeluaran di masa Lebaran seharusnya sudah dianggarkan setiap tahun terpisah dari anggaran bulanan. Namun demikian, tetap saja sering terjadi keuangan seseorang babak belur setelah Lebaran,” kata Financial Trainer CEO QM Financial Ligwina Hananto, ketika dihubungi Tempo, Senin 2 Juli 2018.

Baca juga: 5 Jurus Sukses Mengatur Keuangan, Jangan Boros

Menurut Ligwina, sebaiknya masyarakat mulai melakukan financial checkup, perhitungan seperti audit kecil tentang pengeluaran. Pengeluaran dikelompokkan menjadi lima kategori; cicilan, rutin, sosial, menabung, dan gaya hidup.

Sedangkan, menurut Eko Indarto, dosen ekonomi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), pembagian pengeluaran sebaiknya diklasifikasi dalam empat pembagian besar. “Pertama, cicilan utang sebesar 30 persen dari penghasilan, 10 persen untuk investasi, 10 persen untuk proteksi atau asuransi, dan sisanya untuk kebutuhan lainnya,” kata Eko.

Mengingat saat ini menjelang awal tahun ajaran baru bagi sejumlah sekolah, alokasi keuangan untuk kebutuhan sekolah anak dapat menjadi persoalan bagi sejumlah ibu rumah tangga. Namun menurut Eko, kebutuhan sekolah tersebut sudah seharusnya direncanakan sejak lama dan tidak mengganggu keempat pos pembagian besar. Kebutuhan pendidikan tersebut separah-parahnya masuk dalam bagian keempat, kebutuhan lainnya.

Sedangkan menurut Ligwina, kebutuhan pendidikan sekolah anak sebaiknya disusun sejak anak masih bayi. Solusi yang dapat diambil adalah selalu menyimpan produk rendah risiko dan likuid seperti deposito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi mereka yang belum berkeluarga, Eko menyarankan agar persentase utang dapat ditukar porsinya dengan investasi. Jadi, 10 persen untuk utang, dan 30 persen untuk investasi. Hal ini menurutnya sangat bermanfaat bagi mereka untuk mementingkan investasi dan menekan utang serendah mungkin. Mengurangi intensitas ke kafe juga dapat bermanfaat besar, katanya.

Menurut Ligwina, usia yang paling menantang dalam hal alokasi keuangan umumnya pada kelompok usia di bawah 30 tahun. Pengeluaran mereka umumnya menitikberatkan pada gaya hidup dan liburan. Memamerkan hidup melalui postingan liburan di media sosial tidak masalah. Namun, hal tersebut harus diselaraskan dengan kondisi keuangan.

Ligwina juga mendorong kaum muda untuk berinvestasi sesuai dengan produk yang diizinkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga dapat terlindungi payung hukum.

Ligwina juga membagi tips agar kaum muda mengenal 2 tahap investasi yang harus diperhatikan. Tahap pertama adalah akumulasi, mengumpulkan dana sedikit demi sedikit hingga mencapai nilai yang dibutuhkan lalu dicairkan. Tahap kedua adalah aset aktif, imbal rutin hasil dari produk yang kita gunakan, seolah-olah mendapat gaji dari produk tersebut.

AUDREY ANGELICA LOHO (MAGANG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

13 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

21 jam lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

1 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

1 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

2 hari lalu

Kereta commuter line,. Foto: Canva
Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

2 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.