TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, pada hari ini mencapai 19 ribu orang atau melonjak cukup signifikan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kepala Stasiun Besar Gambir Rizki Afrida mengatakan bahwa saat ini di Stasiun Gambir sudah memasuki masa arus mudik Lebaran.
Rizki menyebutkan, dalam kondisi normal, jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 12 ribu penumpang, dan sekarang melonjak menjadi 19 ribu penumpang. "Ini sudah masuk arus mudik, jika dibandingkan hari normal, peningkatan sudah cukup banyak. Para penumpang menyadari adanya lonjakan ini, tapi ini seperti menjadi tradisi," katanya, Jumat, 8 Juni 2018.
Baca: Mudik, Empat Pekerjaan di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan
Berdasarkan data yang diterima dari penjualan tiket, Rizki menjelaskan, kondisi jumlah penumpang sudah mulai dalam posisi stabil tinggi. Tercatat, hingga H-1 Idul Fitri 1439 Hijriyah rata-rata jumlah penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir per hari mencapai 19 ribu penumpang.
Dalam menghadapi arus mudik Lebaran atau Idul Fitri 1439 Hijriyah kali ini, Stasiun Gambir juga menambah beberapa fasilitas untuk calon penumpang. Beberapa diantaranya adalah adanya penambahan posko kesehatan, dan tambahan aparat personel keamanan untuk berjaga.
Baca: Mulai Pagi Ini Pemudik Bisa Cari Lokasi SPBU Pertamina di Waze
Sampai hari ini, menurut Rizki, tidak ada laporan tindak kejahatan yang terjadi di Stasiun Gambir. "Diharapkan sampai nanti juga tidak ada kejadian apapun. Ada penambahan personel dari Polri, K9, dan lainnya," ujarnya.
Hingga Jumat petang ini, Stasiun Gambir mulai dipadati calon penumpang yang akan mudik dan diberangkatkan ke berbagai kota di wilayah Pulau Jawa. Tercatat, jumlah total penumpang yang akan diberangkatkan mencapai 19.763 penumpang.
ANTARA