TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Tomy Tampatty menuturkan menunda aksi mogok kerja yang sebelumnya akan dilakukan oleh seluruh karyawan PT Garuda Indonesia. Penundaaan tersebut, lantaran adanya pertemuan dengan Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.
"Beliau memberikan atensi, terkait permasalahan missmanagement yang terjadi di Garuda," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 2 Juni 2018.
Pertemuan tersebut, kata Tomy, berlangsung pada 31 Mei 2018 pada pukul 16.00 di Kantor Kemenko Maritim. Menurut Tomy, Luhut menjanjikan, akan membantu menyelesaikan dan mencarikan solusi dari permasalahan tersebut.
Simak: 1.300 Pilot Garuda Indonesia Ancam Mogok Saat Puncak Arus Mudik
Usai bertemu dengan luhut, para karyawan Garuda, akhirnya menunda melakukan aksi mogok, hingga adanya penyelesaian dari Luhut. Namun, Tomy enggan menyebutkan batas waktu yang diberikan Sekarga ke Luhut. "Kita saling menghormati," ucap Tomy.
Sebelumnya, pada 2 Mei 2018 lalu, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) mengancam akan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak dikabulkan manajemen Garuda. Salah satu tuntutan mereka ialah dicopotnya Linggarsari Suharso dari jabatannya sebagai Direktur Personalia Garuda.
Ketua Umum Sekarga Ahmad Irvan Nasution mengatakan tuntutan pencopotan tersebut disebabkan perilaku Linggarsari dianggap tidak mumpuni untuk mengemban tanggung jawab sebagai salah satu direktur di Garuda. “Yang jelas, kurangi jumlah direksi dan direktur personalia diganti,” tuturnya.
Hubungan tidak harmonis antara Linggarsari dan karyawan Garuda, kata Ahmad, disebabkan kebijakan kekaryawanan yang dibuat tidak didiskusikan lebih dulu dengan perwakilan karyawan. Sekarga menganggap Linggarsari tidak layak menjadi salah satu pemimpin di Garuda Indonesia.
Menanggapi ancaman mogok kerja tersebut, Linggarsari, dalam keterangan tertulis, mengatakan membuka ruang diskusi antara karyawan dan direksi atas permasalahan ini. “Pada prinsipnya, kami membuka ruang seluas-luasnya kepada rekan Sekarga dan APG untuk berdiskusi dan bermusyawarah,” ujar Direktur Personalia Garuda tersebut.(*)
Lihat juga video: Bagaimana Stategi Growth Hacking Bukalapak, dengan Biaya Murah Bisa Menjadi Situs E-Commerce No 2