Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Mei 2018, Laju IHSG Diprediksi Bergerak Positif

image-gnews
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami penguatan pada pekan ini. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan IHSG bergerak secara variatif dengan kecenderungan menguat. "Pergerakannya di 5.850 hingga 6.085 poin," kata Aji melalui pesan singkat, Ahad, 27 Mei 2018.

Ia menuturkan ada sejumlah sentimen positif yang akan mendorong kinerja IHSG kembali ke posisi 6.000. Menurut dia, secara global penguatan harga komoditas dunia memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG. Selain itu mulai meredanya sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina menjadi alasan penguatan lainnya. "Ini diapresiasi pelaku pasar global," kata Aji.

Simak: Sentimen Global Dorong Naik IHSG

Laju IHSG selama pekan lalu menunjukkan tren positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada penguatan IHSG sebesar 3,33 persen ke posisi 5975,74 poin dari 5783,31 poin pada akhir pekan sebelumnya. Kenaikan itu berdampak kepada nilai kapitalisasi pasar BEI yang meningkat 3,39 persen menjadi Rp 6.685,13 triliun dari Rp 6.466,18 triliun di pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham BEI selama pekan lalu naik 2,8 persen, yaitu menjadi 408,38 ribu kali transaksi dari 397,24 ribu kali transaksi di pekan sebelumnya. Investor asing mulai melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 867 miliar sepanjang pekan lalu walau secara tahunan investor asing masih mencatatkan jual bersih senilai Rp 40,16 triliun.

Aji menambahkan sentimen domestik ikut membantu penguatan indeks gabungan di akhir pekan lalu. Salah satu yang menjadi sorotan ialah dilantiknya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Jumat lalu. Pasar, lanjutnya, menyambut positif rencana yang akan dilakukan Perry di sektor moneter, khususnya upaya untuk stabilisasi nilai tukar rupiah yang saat ini terus mengalami tekanan. "Perry diharap mampu menjalankan kebijakan moneter yang berorientasi pro growth dan pro stabilitas," kata dia.

Menguatnya IHSG ikut mengerek pergerakan tiga indeks saham baru, yakni IDX High Dividend 20, IDX BUMN20, dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Indeks yang baru diluncurkan dua pekan itu kompak naik di akhir pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IDX High Dividend 20 tercatat ditutup pada posisi 499,158 poin, sementara pada pembukaan perdana indeks ada di 480 poin. Lalu IDX BUMN20 menguat ke level 380,609 poin setelah di pembukaan perdana berada di 365,123 poin. Sedangkan JII70 menguat ke 227,279 poin, pada perdagangan perdana indeks mencapai 220 poin.

Aji menyatakan menguatnya tiga indeks baru karena asing mulai melakukan aksi beli. Tercatat asing mencatatkan nett buy sebesar Rp 558,78 miliar dari sebelumnya nett sell sebesar Rp 353,95 miliar. "Aksi beli asing ini biasanya akan diikuti oleh investor domestik," kata dia.

Lebih lanjut, bulan Ramadan menjadi sentimen positif lainnya terhadap kinerja tiga indeks baru, khususnya Jakarta Islamic Index 70. Aji menyatakan pergerakan JII70 ditopang oleh emiten di sektor consumer goods, yakni hampir 29 persen. Sektor itu, berkinerja cukup positif dengan adanya momen Ramadan.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio sebelumnya menyatakan kehadiran tiga indeks baru tersebut bisa menjadi alternatif bagi investor. Menurut dia, indeks dividen, BUMN, dan JII70 akan menjadi acuan bagi investor yang membutuhkan pilihan saham lebih baik. "Harapannya ini bisa menambah investor baru di pasar modal," ucap dia.

Meski demikian, hal utama yang akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar modal ialah kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia. Tito berharap dengan terpilihnya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pasar dan IHSG bisa kembali kondusif setelah rupiah mengalami volatilitas. "Otoritas moneter harus menunjukkan wibawa ke publik nilai tukar rupiah kuat," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Pialang beraktivitas pada perdagangan saham di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Hingga April 2024 Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan pelemahan sebesar 0,22 persen atau 15,49 poin menuju posisi 7.083,76. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya


IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)


Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.


IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan


Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.


Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

12 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.


IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 hari lalu

Pengunjung memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 APril 2024. IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.