Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendag Minta Pedagang Beras Tak Ambil Untung Terlalu Besar

image-gnews
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek kualitas beras di lapak Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, 19 Februari 2018. Di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), beras medium masih dipatok antara Rp 10.000-11.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek kualitas beras di lapak Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, 19 Februari 2018. Di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), beras medium masih dipatok antara Rp 10.000-11.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat hari ini mengunjungi Pasar Andir, Kota Bandung, sempat menemukan pedagang beras yang menjual beras premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat itu dia langsung meminta harganya di turunkan.

Meski begitu, kata Enggartiasto, bukan berarti pedagang harus jual rugi. "Pengakuannya jujur (dia membeli dari bandar) Rp 12 ribu, ambil untungnya jangan seribu lah, tapi Rp 800 saja. Rata-rata untuk pedagang beras itu (margin) sekitar Rp 300 sampai Rp 500 itu sudah cukup,” kata Enggar, di Pasar Andir, Bandung, Sabtu, 5 Mei 2018.

Baca: Dirut Bulog Baru: Kami Akan Buat Hubungan Langsung ke Petani

Kedatangan Enggartiasto di pasar tersebut bersama Koordinator Satgas Pangan Jawa Barat sekaligus Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Samudi.  Kunjungannya ke Pasar Andir itu untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok menjelang Ramadan. “Fokus yang utama adalah beras. Beras kita pastikan, bahwa harus tersedia kualitas medium dengan HET,” ucap Enggartiasto.

Deni Gunawan, pemilik kios beras PD Tunas Harapan Pasar Andir yang diminta Enggar menurunkan harga beras jualannya, langsung menurunkan harga jualnya mengikuti HET beras premium Rp 12.800 per kilogram. “Ya, kita ikuti permintaan pemerintah begitu. Harga beras premium tadinya Rp 13 ribu jadi Rp 12.800, turun Rp 200,” kata dia pada Tempo.

Deni mengaku, kiosnya lebih banyak menjual beras medium dan beras khusus. Kendati demikian, dia juga menjual beras medium. “Itu beras Bulog, harganya Rp 9.450 (per kilogram). Kualitasnya sekarang juga sedang bagus. Gak bau, tidak pecah, kondisinya masih segar. Biasanya beras Bulog itu bau,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Satgas Pangan Jawa Barat sekaligus Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Samudi mengatakan, Satgas Pangan terus memantau perkembangan harga. “Sejauh ini harga relatif stabil. Termasuk stok juga aman. Kemudian, pendistribusian ini kita akan selalu awasi. Jangan sampai dengan alasan alur pendistribusian terhambat, terjadi lonjakan harga, ini yang tidak kita inginkan,” kata dia 

Samudi mengatakan, pengawasan Satgas Pangan bersama Dinas Perdagangan, Dinas Ketahana Pangan, Bulog, dan Badan POM akan terus dilakukan hingga jelang hari raya Idul Fitri. Termasuk di dalamnya memantau harga beras. “Kalau pas lagi begini, melihat yang tidak pas, kita langsung ambil tindakan,” kata dia.

Lebih jauh Enggartiasto mengatakan, tidak ada alasan stok untuk penyediaan beras medium itu. “Kalau tidak ada stok lokal, Bulog siap, pemerintah melalui Bulog menyiapkan itu. Sehingga rakyat bisa mendapatkan beras dengan kualitas medium. Dan ini bukan hanya sesaat menjelang, memasuki Ramadan saja, tapi ini akan berjalan terus,” kata dia.

Stok beras medium yang akan digelontorkan itu, diprioritaskan hasil pembelian panen padi di dalam negeri. “Tentu itu menjadi prioritas, ataukah itu eks impor, kami akan siapkan. Kami akan dorong karena ketersediaan pangan, ketersediaan bahan pokok pangan itu menjadi prioritas utama,” kata Enggartiasto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Warga usai mendapat sekarung beras saat pembagian bansos beras di kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial beras sebagai jaring pengaman sosial untuk keluarga penerima manfaat yang sudah terdata dan terverifikasi. TEMPO/Prima mulia
Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

11 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

12 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

13 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

15 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

16 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

24 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

27 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

38 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.