TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan masih ada beberapa titik kritis di Tol Trans Jawa menjelang arus mudik Lebaran tahun ini. "Di Pemalang-Batang masih ada tanah lunak, yang kita tangani itu sekitar 7 kilometer," kata Kepala Biro Humas Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja kepada Tempo, Ahad, 22 April 2018.
Endra Saleh mengatakan, titik kritis lain ada di ruas Batang-Semarang. Pada ruas itu terdapat jembatan yang melintasi Kali Konto belum rampung. Selanjutnya, di ruas Salatiga-Solo, terdapat proyek pengerjaan jembatan yang melintasi Kali Kenteng.
Baca: Mudik Lebaran 2018, Jembatan Kali Kunto Dipastikan Bisa Dipakai
Menurut Endra, pengerjaan jembatan di Kali Kenteng itu merupakan yang paling rumit. "Strukturnya cukup berat karena harus memotong lembah," katanya.
Endra menuturkan, jika pengerjaan jembatan di kali Kenteng itu tidak tersambung sebelum masa Mudik Lebaran 2018, kementerian telah menyiapkan rencana cadangan. Kementerian PUPR menyediakan jalan di samping jembatan sepanjang 500 meter dan lebar 7 meter. "Cukup representatif, lah," katanya.
Secara keseluruhan, Endra mengatakan ruas di Tol Trans Jawa yang telah siap digunakan untuk mudik nanti adalah Merak-Surabaya. Kini, menurut dia, pemudik memiliki alternatif pilihan jalur mudik Lebaran selain melalui Pantura dan Pantai Selatan Jawa.