TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan sosialisasi penerapan kebijakan ganjil genap di ruas tol Tangerang menuju Jakarta kepada para pengemudi di gerbang tol Kunciran 2, Tangerang, Banten. "Nanti ada peraturan baru ganjil-genap. Uji coba dulu mulai besok ya," ujar Budi sambil memberikan selebaran kepada salah satu pengemudi di gerbang tol Kunciran 2, Tangerang, Banten, pada Minggu, 15 April 2016.
Menurut Budi, uji coba akan dilakukan mulai besok, 16 April 2018 selama dua minggu. Kebijakan ganjil-genap tersebut akan mulai diberlakukan pada 1 Mei 2018 di dua titik gerbang tol Tangerang arah Jakarta."Nanti ganjil-genap akan diberlakukan di gerbang tol Kunciran 2 dan gerbang tol Tangerang 2," ujar Budi.
Baca: 16 April, BPTJ Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Tol Jagorawi
Sebelumnya, kebijakan yang sama telah diterapkan di ruas tol Cikampek arah Jakarta. Budi menyebut penerapan itu berhasil mengurangi volume kendaraan yang melewati gerbang tol Cikampek hingga 36 persen. Selain itu, kecepatan kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut juga meningkat hingga 22 persen.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan meski diberlakukan 1 Mei 2018 mendatang, pengemudi masih akan diberikan tenggang waktu satu bulan sebelum diberlakukan sanksi. "Pada 1 Mei 2018 nanti diimplementasikan kebijakan ini. Kemudian 1 Juni 2018 nanti baru ada penindakan," tutur dia.
Menurut Bambang, padatnya colume kendaraan yang melintas di gerbang tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 menjadi alasan pemerintah menerapkan kebijakan ganjil-genap. Pada jam-jam sibuk, sekitar lebih dari 3.000 kendaraan melintas di dua gerbang tol tersebut. Padahal, lanjut Bambang, normalnya hanya sekitar 1.700 kendaraan saja.
Selain kebijakan ganjil-genap, pemerintah juga akan menerapkan dua kebijakan lainnya, yaitu penyediaan jalur bus khusus serta pembatasan kendaraan berat pada pukul 06.00-09.00 WIB. Untuk penyediaan jalur khusus bus, hari ini Menteri Perhubungan juga meresmikan peluncuran bus premium Trans Jabodetabek. Hal itu bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.
Uji coba kebijakan ganjil-genap serta penyediaan jalur khusus untuk bus juga akan dimulai pada tanggal 16 April 2018 mendatang di tol Jagorawi. Namun, Bambang menyebut tidak ada pembatasan untuk kendaraan berat di ruas tol tersebut lantaran tidak banyak truk yang melintas.
"Karakteristik transportasi dan jalannya berbeda. Jadi di gerbang tol Cibubur 2 arah Jakarta akan diberlakukan ganjil genap sehingga jalur khusus bus di lajur satu tidak terganggu," tutur dia.