TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Novani Karina Saputri mengatakan jumlah kontribusi pasar digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2018 diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 8 – 10 persen. Prediksi itu, kata dia, didasarkan pada perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan kontribusi pasar digital terhadap PDB yang selalu meningkat dalam dua tahun terakhir.
“Proyeksi ini juga didasarkan pada data Bank Indonesia, Kadata 2017 yang menjelaskan bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia yang terus meningkat dalam 4 tahun terakhir,” kata Karina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.
Baca: Microsoft Prediksi 40 Persen PDB Indonesia adalah Produk Digital
Karina juga mengatakan kenaikan kontribusi pasar digital Indonesia juga dibarengi dengan kenaikan nilai transaksi pangsa e-commerce terhadap ritel. Diperkirakan kenaikan tersebut akan terus merangkak naik dengan proyeksi 3,1 persen.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan tersebut menunjukkan semakin banyak usaha di Indonesia yang mengandalkan sektor digital dalam melakukan jual beli baik barang maupun jasa. Tingginya potensi sektor ekonomi digital ini juga didukung dengan terjangkaunya biaya internet dan penjualan dengan aktivitas penggunaan internet yang tinggi pula.
Lebih lanjut Karina mengatakan pendanaan yang kurang masih jadi kendala yang paling banyak dihadapi oleh pelaku bisnis ekonomi digital. Selain itu, Indonesia juga masih perlu memperbaiki dan meningkatkan penetrasi serta kualitas jaringan internetnya. “Penetrasi Internet di Indonesia hanya mencapai sekitar 50 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand,” kata dia.
Selain kualitas jaringan, untuk mendukung iklim bisnis digital, yang tidak kalah pentingnya juga adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku usaha. Novani berujar Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang mampu menggunakan teknologi dengan maksimal sehingga dapat menyambut era ekonomi digital dan siap bersaing baik nasional maupun internasional.