TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan tidak hanya memberikan ruang kepada investor dari Arab Saudi untuk investasi properti tapi juga berinvestasi di dalam dunia infrastruktur. Menurut Budi, kerjasama Indonesia dan Arab Saudi perlu ditingkatkan, terutama menyangkut konektivitas antar negara. Budi menjelaskan Indonesia-Arab Saudi telah menjalin kerjasama yang baik.
"Satu sisi orang kita banyak ke Arab Saudi dan penerbangan banyak ke sana sehingga memungkinkan investor dari Arab Saudi untuk berinvestasi, berliburan dan bertempat tinggal di Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Januari 2018.
Baca: Sandiaga Uno: Program Rumah Dp Rp 0 Diminati Calon Investor Arab
Budi mengatakan saat ini Indonesia menginisiasi untuk mengembangkan 4 daerah tujuan wisata setelah Bali, yaitu Danau Toba, Yogyakarta, Mandalika dan Labuan Bajo. Keempat daerah tersebut dinilai potensial bagi para investor sekaligus mendorong upaya memajukan potensi wisata Indonesia
"Kalau mereka melakukan investasi di sana pasti memberikan kemungkinan return yang baik dan tentunya akan menambahkan konektivitas penerbangan yang banyak," ucapnya.
Budi mencontohkan, secara khusus Kemenhub memiliki konsep untuk para investor dari Timur Tengah untuk berinvestasi di Bandara Internasional Lombok yaitu di Mandalika Lombok, melalui kerjasama konsesi dengan waktu tertentu untuk bandara. "Bandara internasional Lombok tinggal dilakukan perpanjangan landasan, ditambah, kalau bangun baru akan memerlukan waktu dan mahal, yang penting adalah dengan mereka berinvestasi ada satu nilai tambah," ujarnya.
Dengan masuknya investor dari Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, pembangunan infrastruktur konektivitas nasional tak perlu bergantung kepada APBN. Budi menilai apabila perusahaan dari Arab Saudi berinvestasi dalam konektivitas antar Jakarta dengan daerah sekitarnya, investor akan mendapat privilege untuk mengembangkan daerah sekitar Jakarta.
"Harapannya dengan bertambah konektivitas antara Indonesia dengan Arab Saudi, pasti itu bermanfaat untuk pengembangan properti di Indonesia," kata dia.