TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono meninggal dunia pada Kamis, 21 Desember 2017. Pengusaha kelahiran Solo, 14 Maret 1928, ini dikenal sebagai pendiri kelompok bisnis Sahid Group.
Sukamdani, yang dikenal sebagai pengusaha kawakan, sering mendorong anak-anak muda berani terjun menjadi pengusaha. Hal itu pernah disampaikannya saat memberikan wejangan dalam Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid dalam Acara Wisuda ke-31 Sarjana Terapan Pariwisata, Ahli Madya Pariwisata, dan Ahli Pratama Pariwisata di Hotel Sahid Jakarta, 17 Oktober 2016.
Baca juga: Pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono Meninggal Dunia
"Latar belakang saya adalah dari sektor swasta. Harapan saya, para mahasiswa yang nanti diwisuda, hendaknya janganlah memberatkan anggaran pemerintah dengan menjadi PNS. Jangan juga menjadi pegawai swasta, tapi cobalah berwirausaha seperti saya," katanya.
Sukamdani juga menjelaskan sekilas kiprahnya saat pertama kali merintis bisnis dari usaha kecil berupa percetakan dan penerbitan. Seiring dengan waktu, bisnisnya menggurita dan merambah ke berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, sosial, jasa pariwisata, dan real estate.
Pada saat presiden pertama RI, Sukarno, mendirikan Hotel Indonesia, dalam diri Sukamdani mengalir semangat untuk membangun hotel yang lebih tinggi di Jakarta. Hingga kini, jaringan hotelnya tersebar di berbagai daerah.
Sebagai pengusaha, Sukamdani juga banyak berkontribusi untuk mengembangkan industri lewat perannya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota MPR periode 1987-1999 dan menjadi Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada Dewan Pertimbangan Agung.
"Bahkan saya akhirnya mendapatkan kedudukan yang tinggi di NKRI. Saya katakan ini untuk mengetuk semangat kalian para wisudawan, karena yang kelak memimpin itu adalah pengusaha," tutur Sukamdani kepada para wisudawan.
BISNIS.COM