TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, mengatakan periode penjualan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diperkirakan berada pada level support 5.995-6015 dan berada pada level resisten 6.040-6.055.
Prediksi tersebut naik 72 poin pada level support dan 53-112 pada level resisten atau 5.923-5.943 pada level support serta 5.987-6.002 pada level resisten dibanding pekan sebelumnya.
“Mulai adanya aksi beli pada akhir pekan diharapkan dapat bertahan sehingga mengkonfirmasi akan terjadinya tren kenaikan lanjutan,” kata Reza kepada Tempo, Minggu, 10 Desember 2017.
Pada pekan ini, penjualan di pasar bursa IHSG tercatat mengalami kenaikan. Pergerakan IHSG pada pekan ini cenderung berada pada jalur positif dengan level kenaikan 1,32 persen.
Kenaikan ini merupakan catatan positif karena tercatat mengalami penurunan mencapai 1,90 persen pada pekan sebelumnya IHSG. Adapun level tertinggi yang diraih mencapai 6.044 di bawah sebelumnya, yakni 6.073, dan level terendah yang dicapai mencapai 5.979 dari sebelumnya 5.952.
Baca: Lima Sektor Menguat, IHSG Ditutup Naik 0,40 persen
Selain itu, kata Reza, berbagai rilis data ekonomi diharapkan bisa direspons positif oleh pasar sehingga mampu membuat laju IHSG bisa kembali bergerak naik. Kemudian, kondisi politik global yang sedang menghangat seusai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan terkait dengan Yerusalem juga diharapkan tak terlalu mengganggu jual-beli di pasar saham Indonesia.
Karena itu, kondisi IHSG bisa stabil dengan dorongan respons positif pada pekan sebelumnya sehingga kondisi IHSG tidak terjadi kembali aksi jual masif. “Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung,” ucap Reza.