TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan menuturkan total investor pasar modal yang mencakup saham dan reksa dana mulai menarik kalangan muda. Bahkan, dari 1,1 juta single investor identification, 30 persen di antaranya adalah kalangan muda di usia 18-25 tahun.
"Cepatnya pertumbuhan galeri investasi selama ini menjadi alasan dibalik tingginya kalangan muda dalam daftar investor pasar modal saat ini," kata Nicky, pekan lalu.
Simak: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Saham Bank Jadi Penopang
Hingga saat ini, kata Nicky, BEI telah mempunyai 321 unit galeri investasi. Tahun depan ditargetkan jumlah galeri investasi bisa mencapai 400 unit. "Dengan meningkatnya galeri investasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan jumlah investor sampai 20 persen tahun depan," ucapnya.
Dengan program edukasi ini, BEI berharap jumlah investor khusus saham yang bertransaksi per bulan akan meningkat. Tahun lalu rata-rata transaksi per bulan mencapai 78.000 investor, tahun depan telah meningkat menjadi rata-rata 100.000 investor per bulan.
Bila dihitung secara tahunan, jumlah investor yang bertransaksi sekurang-kurangnya sekali setahun tahun ini sudah mencapai 230.000 investor, atau 37 persen dari total SID saham 621.000 investor. Artinya, peningkatan jumlah investor diikuti pula oleh peningkatan aktivitas transaksi.
BEI tahun depan juga akan melengkapi kantor perwakilannya hingga mencakup seluruh provinsi di Indonesia, atau mencapai 34 cabang. Hingga akhir tahun ini, BEI baru akan hadir di 29 provinsi.
"Tahun ini ada sekitar 621 ribu investor dan tahun didepat ditargetkan mencapai 750 ribu investor," kata Nicky.
BISNIS.COM