TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyatakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini turun 1,89 persen menjadi 5.952 dari 6.067 pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar BEI juga turun 1,85 persen menjadi Rp 6.592,1 triliun dari Rp 6.716,4 triliun pada pekan lalu.
Pekan ini, BEI juga mencatat adanya investor asing yang kembali mencatatkan aksi jual bersih dengan nilai mencapai Rp 8,94 triliun. "Sepanjang tahun ini, investor asing sudah mencatatkan jual bersih sebesar Rp 35,55 triliun," kata Yulianto dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Desember 2017.
Baca: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Pilihan
Kemudian, ada pula dua pencatatan obligasi berkelanjutan di BEI pada pekan ini. Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Tahun 2017 yang dicatatkan dengan nominal Rp 650 miliar. Kedua, Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II Tahun 2017 yang dicatatkan dengan nominal Rp 800 miliar.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 349 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 387,57 triliun dan US$ 47,5 juta. Jumlah total tersebut diterbitkan 113 emiten.
Nilai transaksi harian yang dicatat BEI pada pekan ini mengalami kenaikan 68,49 persen menjadi Rp 11,39 triliun dibanding sepekan sebelumnya Rp 6,76 triliun. Rata-rata volume transaksi harian sepekan terakhir juga meningkat 43,74 persen menjadi 14,82 miliar unit saham dari 10,31 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini, kata Yulianto, juga meningkat 18,75 persen menjadi 357,68 ribu kali transaksi. "Dari 301,19 ribu kali transaksi pada pekan lalu," tuturnya.
Sebelumnya, IHSG tercatat merosot hampir dua persen sekaligus terlempar dari level 6.000 pada penutupan perdagangan Kamis, 30 November 2017. IHSG ditutup merosot 1,80 persen atau 109,23 poin di level 5.952,14. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.952,14-6.058,60.