TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Indosat Ooredoo (Indosat), Joy Wahyudi, mengingatkan agar perusahaan-perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce agar terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya.
Namun berbekal pengalaman sebelumnya itu pula, Indosat memutuskan tahun depan akan berfokus di bidang telekomunikasi meskipun belakangan ini startup disebut-sebut mendulang peruntungan di tengah moncernya industri e-commerce.
Hampir semua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, kata Joy, berpengalaman membangun startup. Namun satu per satu perusahaan itu tutup usia. "Setelah mengeluarkan US$ 50 juta untuk menyetujui 1 deal startup, hasilnya 0," ujarnya.
Baca: Jusuf Kalla Bingung dengan Cara Generasi Milenial Berbisnis
Tak terkecuali perusahaan startup yang dikembangkan oleh Indosat Ooredoo yakni Cipika. Cipika dirilis pada 2014 dengan menawarkan berbagai produk mulai dari makanan ringan hingga produk elektronik. Perusahaan itu akhirnya berhenti beroperasi pada 1 Juni 2017 salah satunya diduga karena tak bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan industri e-commerce.
Hal itu pula yang membuat Joy menyebutkan pada tahun 2018, Indosat Ooredoo bakal berfokus memperbaiki layanan untuk menjembatani para pengguna dalam menggunakan aplikasi startup yang sudah berkembang. "Tugas kita memastikan interface touchpoint pelanggan saat memakai aplikasi startup, misalnya Go-Jek atau Traveloka.
Joy menjelaskan perbaikan layanan digital lainnya untuk meningkatkan touchpoint yang dilihat dari mudahnya bertransaksi dan bagaimana cara pengguna menggunakan aplikasi tersebut. "Buat yang aplikasi sederhana agar pengguna bisa cek pulsa, cek layanan data, atau untuk menambah paket data secara digital," ujarnya.
Saat ini, layanan cek pulsa masih melalui nomor *123# atau melalui pesan singkat.
Joy mengatakan, ke depannya layanan ini mungkin sudah tak tersedia. Untuk perangkat iPad misalnya, layanan pesan singkat sudah tak tersedia.
Persiapan awal seperti ini, menurut Joy, penting karena pelanggan Indosat Ooredoo yang saat ini ada 90 juta dan baru setengahnya yang aktif menggunakan aplikasi digital. "Harus dibuat lebih mudah karena masyarakat belum sepenuhnya siap."
Lebih jauh Joy menjelaskan, pada dasarnya perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo dibangun pada generasi analog. "Yang DNA-nya berbeda dengan alur startup yang berkembang saat ini."
JENNY WIRAHADI | RR ARIYANI