TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan e-commerce Cina, Alibaba, memberikan diskon besar-besaran selama 11 November yang diperingati sebagai Singles Day atau hari jomblo di Cina. Baru saja dibuka, penjualannya meroket.
Alibaba pertama kali menggelar acara ini pada 2009. Alibaba Group President Michael Evans melihat Singles Day sebagai peluang untuk penjual dan pembeli bersenang-senang. "Ini kesempatan bagi pembeli untuk mencari dan menemukan produk baru," kata Evans, seperti dilansir CNBC, Sabtu, 11 November 2017.
Baca: Peretail Diminta Antisipasi Lonjakan Penjualan Saat Singles Day
Setiap tahun ajang Singles Day selalu mendapat respons positif. Tahun ini pun sama. Alibaba mencatat transaksi yang terjadi dalam 15 menit pertama mencapai US$ 5 miliar. Tahun lalu, butuh waktu satu jam untuk mencapai transaksi sebesar itu. Nilai transaksi pada satu jam pertama tahun ini tercatat US$ 8,6 miliar.
Dalam tiga puluh detik pertama saja, transaksi melalui telepon seluler mendominasi. Sebanyak 97 persen penjualan dilakukan melalui alat tersebut.
Promo ini diakses oleh pembeli dari setidaknya 192 negara untuk mengincar lobster, iPhones, dan kulkas. Frekuensi transaksi tertinggi saat ini mencapai 325 ribu transaksi per detik, sedangkan transaksi pembayaran mencapai 250 ribu, sekitar dua kali lipat dari tahun lalu.
Tahun lalu, Alibaba mencatat US$ 17,8 miliar penjualan. Matthew Crabbe, Asia Pacific Research Director Mintel, memperkirakan penjualan Singles Day Alibaba tahun ini akan melemah ke sekitar 20 persen. "Ada peningkatan kompetisi dalam pembagian konsumsi," kata Crabbe seperti dilansir Reuters, Sabtu, 11 November. Alibaba disebut-sebut menghadapi kompetisi sengit dengan toko lainnya di tengah perlambatan ekonomi.
CNBC | REUTERS