TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional meluncurkan sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon online (PEP online). Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengatakan aplikasi ini dibuat untuk mengkoordinasikan pelaksanaan serta mempermudah proses pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian perencanaan rendah karbon.
"Sebenarnya sistem ini sudah ada sejak lama, tetapi dilakukan secara manual sekarang sudah dimatangkan dengan sistem online," kata Bambang di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.
Ia menuturkan tujuan dibuat PEP online ini untuk memperkuat kapasitas pihak-pihak terkait dalam mitigasi perubahan iklim di Indonesia melalui penyediaan data, informasi dan sistem pendukung pengambilan keputusan yang akurat.
Selain itu, sistem ini akan memudahkan semua pihak untuk melaporkan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca dari semua bidang beserta implikasinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. "Bahkan datanya bisa mengakses sampai di tingkat kecamatan dan desa-desa."
Ia menuturkan sejak tahun 2010,Bappenas melalui Sekretatiat Rencana Aksi Nasional Gerakan Penurunan Gas Rumah Kaca, telah mengupayakan keterlibatan seluruh Kementerian maupun lembaga, pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengkoordinasikan dan melaporkan penurunan emisi karbon.
Menurutnya, dengan upaya semua pihak, target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sampai 26 persen pada 2020 bisa tercapai. Kata Bambang, dengan penyempurnaan kebijakan dan implementasi upaya penanganan perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon tentunya tidak hanya tugas dari satu kementrian atau lembaga saja, melainkam diperlukan upaya koordinasi uang baik dan turut serta semua pihak.
"Dengan diluncurkannya PEP online ini juga diharapkan permasalahan dan hasil kerja pemerintah di seluruh Indonesia, bisa termonitoring dengan baik."
IMAM HAMDI