TEMPO,CO. Tangerang - Operator tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandasakti mengumumkan penetrasi transaksi non tunai atau uang eletronik di jalan tol itu pada pekan pertama Oktober 2017 baru mencapai 66 persen dari 100 persen yang ditargetkan." Hingga 4 Oktober 2017 baru mencapai 66 persen,"ujar Kepala Divisi Operasi PT MMS Ega N Boga di Cikupa, Jum'at 6 Oktober 2017.
Simak: Transaksi Uang Elektronik di Jalan Tol Bali Baru 14 Persen
Ega mengatakan jika dilihat sejak September lalu, pengguna uang elektronik di jalan tol Tangerang-Merak mengalami peningkatan hingga 46 persen. Beberapa bulan lalu, jumlah pengguna jalan tol yang bertransaksi nontunai hanya berkisar di angka 16-20 persen." Sejak akhir September sudah mulai terjadi peningkatan yang cukup massif,"kata Ega.
Ega mengakui meski operator sudah melakukan sosialisasi yang sangat gencar sampai saat ini belum mampu mencapai 100 persen pembayaran tol dengan yang elektronik.
Menurutnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi seperti masih banyaknya pengendara yang belum begitu paham dengan penggunaan uang elektronik." Seperti sopir truk dari Sumatera,"katanya.
Selain itu, kata Ega, masih terbatasnya pengguna jalan tol mendapatkan kartu elektronik yang dikeluarkan sejumlah bank."Perlu support karena kebutuhan kartu ini menjadi masalah utama. Untuk memberikan kemudahan layanan, saat ini bisa memperoleh kartu itu di gerbang tol."
Menurut Ega, kebutuhan kartu elektronik di tol Tangerang-Merak sebanyak 11,701 kartu perhari atau
140,407 kartu diseluruh gerbang tol Tangerang-Merak.
Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS Indah Permanasari mengatakan sosialisasi penggunaan uang elektronik telah dilakukan operator sejak beberapa bulan terakhir ini." Berbagai cara dilakukan, langsung ke pengguna jalan maupun melalui media sosial dan iklan banner,"kata Indah.
Indah mengatakan banyak manfaat dari penggunaan uang elektronik diantaranya memangkas antrian digerbang tol, transaksi lebih cepat, praktis, tanpa uang kembalian.
JONIANSYAH HARDJONO