TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Microsoft Indonesia akan menawarkan program piranti lunak Windows Vista dan Microsoft Office terbaru dengan potongan harga sebesar 80 persen dari harga pasar. Tawaran itu akan dijukan dalam tender pengadaan piranti lunak yang akan diadakan di setiap pemerintah daerah. Harga pasar piranti lunak itu antara US$ 40 hingga US$ 300.Vice Presiden PT Microsoft Indonesia, Ari Kunwidodo, mengatakan tawaran itu sesuai dengan komitmen Microsoft kepada pemerintah, Komitmen itu tertuang dalam nota kesepemahaman yang dibuat akhir November 2006 tentang legalisasi perangkat lunak untuk seluruh komputer milik instansi pemerintah.Microsoft, kata Ari, juga akan memberikan dukungan piranti lunak terbaru atau up-grading tanpa tambahan biaya selama tiga tahun. “Kami tidak akan mengubah komitmen,” kata Ari di Jakarta kemarin. Saat ini Windows Vista telah tersebar di 70 negara dengan 18 bahasa. Sedangkan versi Indonesia rencananya akan dibuat Juni 2007.Namun pemerintah sendiri hingga kini belum bisa melaksanakan tender pengadaan piranti lunak. Menurut Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Alexander Rusli, tender baru akan dilaksanakan setelah pemerintah mendapatkan data tentang pengunaan piranti lunak melalui sensus yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Saat ini, kata dia, pemerintah pusat tengah membuat panduan sensus bagi pemerintah daerah, termasuk besarnya dana sensus dan anggaran pembelian piranti lunak. Nantinya dana pembelian piranti lunak itu akan didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Karena itu, kata Alexander, penentuan tender juga akan dibuat jika dana yang diajukan dalam Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan disetujui oleh Parlemen. “Kami juga telah mengajukan permohonan dana kepada parlemen,” ujarnya. Jika anggaran itu disetujui, Alex memperkirakan prose tender bisa dimulai pada September 2007. riky ferdianto