Panglima TNI Berjanji Menindak Aparat yang Terlibat Ilegal Logging

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto berjanji akan menindak tegas oknum TNI yang terlibat dalam bisnis kayu ilegal. Siapapun (Oknum TNI) yang terlibat baik sebagai pelaku ataupun beking akan dibabat habis, katanya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi dengan Menteri Kehutanan di Departemen Kehutanan, Jakarta, Rabu (15/1). Endriartono mengakui sebagai Panglima TNI seharusnya dia mampu membersihkan tindakan ilegal yang terjadi di lingkungan TNI. Tapi yang namanya oknum itu pasti saja ada, kata dia. Untuk itu dia sangat menyambut baik langkah kerjasama dengan Departemen Kehutanan didalam memberantas penebangan liar ini. Dengan diikutsertakannya unsur Polisi Militer, Endriartono berharap oknum TNI yang melakukan tindakan ilegal bisa tertangani dengan baik. Kalau ada yang melanggar segera di tindak lanjuti di lapangan, tegasnya. Endriartono mengatakan bila sampai saat ini pihaknya terkesan tidak membantu masalah penebangan liar di perbatasan, ini disebabkan prajurit TNI yang ditempatkan di perbatasan hanya bertugas menjaga keamanan perbatasan secara fisik. Selain itu, kata dia, para prajurit ini juga tidak dilengkapi dengan kemampuan akurat tentang masalah perkayuan. Bahkan Panglima membandingkan dengan militer Malaysia yang menjaga perbatasan, dimana pihak Malaysia pos-pos penjagaannya dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Berbeda dengan Indonesia, untuk jalan sepanjang 958 kilometer hanya ada 16 pos penjagaan. Pos-pos ini tidak didukung dengan infrastruktur yang baik. Kita pernah coba lakukan melalui patroli udara tapi kemampuan udara kita sangat terbatas, katanya. Panglima TNI menjelaskan dalam pelaksanaan operasi penangkapan nanti akan berlaku hukum rimba. Dia mencontohkan kalau ada kapal yang tertangkap membawa kayu ilegal, maka kayunya terlebih dahulu diamankan setelah itu kapal tersebut dilepaskan untuk kemudian ditenggelamkan di tengah laut. Kalau mereka unjuk kekuatan, kita juga tunjukkan kekuatan yang lebih besar. Disini nantinya berlaku hukum rimba mana yang kuat dia yang akan menang,ujar dia. Sementara Menteri Kehutanan M. Prakosa mengatakan akan menutup perusahaan-perusahaan yang menerima kayu-kayu ilegal. Saat ini pihaknya sedang mengusulkan pembuatan satu Keputusan Presiden untuk menindak pelaku penebangan liar dan penyelundupan. Kita usulkan satu kepres yang efeknya langsung dan tidak bertele-tele,kata dia. Dewi Retno --- TNR

Berita terkait

Shin Tae-yong Ungkap Komunikasi Pemain Jadi Tantangan Terbesar Melatih Timnas Indonesia

6 menit lalu

Shin Tae-yong Ungkap Komunikasi Pemain Jadi Tantangan Terbesar Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong menilai banyak pemain Timnas Indonesia sungkan untuk menegur rekan setimnya yang melakukan kesalahan di lapangan.

Baca Selengkapnya

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

14 menit lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

14 menit lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

18 menit lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

29 menit lalu

Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

Jika skema visa yang ketiga ini disahkan, jumlah kunjungan wisman ke Kepri diyakini akan meningkat.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

34 menit lalu

Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

Berikut kelanjutan investigasi Kemendikbud atas kasus pelanggaran akademik dosen Universitas Nasional, Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

37 menit lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

47 menit lalu

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

Bambang Soesatyo meresmikan Basko Auto Galery, milik Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

1 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

1 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya