Ornop Lingkungan Sesalkan Tap MPR Tidak Dijalankan

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Agustus 2003 13:56 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Tap MPR No. IX/MPR/2002 tentang pembaruan agraria dan pengelolaan sumberdaya alam tak dilaksanakan pemerintah.

Sejumlah organisasi pemerhati lingkungan hidup yang tergabung dalam kelompok kerja organisasi non pemerintah (ornop) Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (PA-PSDA), menyesalkan pemerintah yang tidak menjalankan ketetapan (Tap) MPR No. IX/MPR/2002 PA-PSDA ini. Kenyataan menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap kelestarian dan keseimbangan lingkungan.

"Tap itu ibarat menara gading yang seolah tidak tersentuh. Tidak ada yang mampu berbuat apa-apa. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan yang mengkhawatirkan," kata Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Longgena Ginting kepada wartawan di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (1/8) siang.

Oleh sebab itu, kelompok kerja mendesak agar sidang tahunannya kali ini, MPR kembali memerintahkan presiden untuk menjalankan tap tersebut. Selanjutnya, pemerintah dan DPR harus memprioritaskan tap sebagai agenda kerja utama. Langkah ini, kata Longgena, harus dibuktikan dengan mandat tertulis secara rinci, yang menyebutkan adanya langkah nyata dan tenggat waktu pelaksanannya.

Menyinggung soal adanya rencana penghapusan sejumlah Tap MPR, kelompok kerja mengaharapkan, bila hal ini terjadi, maka Tap PA-PSDA hendaknya tetap dipertahankan hingga adanya undang-undang yang mengatur masalah tersebut secara komprehensif.

Di samping itu, pemerintah juga diminta untuk melakukan peninjauan terhadap peraturan perundangang agraria dan sumber daya alam yang telah ada atau sedang dibahas, seperti undang-undang sumber daya air, perkebunan, pertambangan umum dan genetika. Tak kalah pentingnya adalah segera menyelesaikan konflik agraria dan segala bentuk kekerasan negara dan aparatnya terhadap rakyat serta menangkap dan mengadili pihak-pihak yang terlibat.

Advertising
Advertising

(Adek-TNR)

Berita terkait

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

4 menit lalu

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

Anies Baswedan dianggap punya elektabilitas yang cukup tinggi untuk kembali bertarung di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

7 menit lalu

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini tidak menaikkan uang UKT mahasiswa. Malah ada UKT beberapa program studi yang justru turun.

Baca Selengkapnya

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

7 menit lalu

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Berikut daftar pemimpin negara yang meninggal karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

9 menit lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

12 menit lalu

Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

Penggunaan produk perawatan kulit secara higienis penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap selama berada di pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

14 menit lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

20 menit lalu

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

Analis DCFX, Andrew Fischer, menyebut harga emas berpotensi naik cukup besar usai insiden yang menewaskan Presiden Iran kemarin.

Baca Selengkapnya

Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

20 menit lalu

Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

Nadiem hanya memohon maaf dan mengatakan semua pertanyaan media perihal UKT mahal akan dijawab oleh Dirjen Dikti, Abdul Haris.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

23 menit lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

23 menit lalu

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

Ayah Ojak tengah viral, karena terlibat cek-cok dengan seorang jamaah Haji asal Malaysia, saat Indonesia dihina sebagai negara miskin

Baca Selengkapnya