Harga Beras Operasi Pasar Turun Menjadi Rp 3.700 per kilogram

Reporter

Editor

Selasa, 23 Januari 2007 16:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perum Bulog mulai hari ini menurunkan harga eceran tertinggi (HET) beras operasi pasar murni (OPM) menjadi Rp 3.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 4.000. Harga ini berlaku untuk seluruh wilayah. Langkah tersebut diambil Bulog berdasarkan ketetapan Menteri Perdagangan tanggal 22 Januari No.53/M-DAG/1/2007 mengenai revisi HET harga beras OPM disetiap daerah. Direktur Pengembangan Informasi dan Teknologi Bulog, Tito Pranolo memaparkan, penurunan harga itu untuk mendorong harga di pasaran yang cenderung mengalami kenaikan meski HET sebelumnya telah ditetapkan Rp 4.000 per kilogram. Instruksi Menteri Perdagangan itu telah dilayangkan kepada seluruh Divisi Regional Bulog di Indonesia. Pelaksanaannya, kata Tito, diharapkan sudah bisa berjalan paling lambat satu atau dua hari mendatang oleh daerah. Bagaimana pengaruh HET baru terhadap persediaan beras Bulog? Tito menjelaskan bahwa jika stok beras OP dengan harga saat ini makin menipis, maka solusinya adalah impor. Alasannya, stok beras dalam negeri sudah makin berkurang. Panen juga sudah tidak mungkin akibat cuaca yang tidak mendukung. "Variabel cuaca seperti sekarang sudah tidak bisa diganggu gugat atau bahkan dipolitisir." tuturnya. INDRA MR

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya