Selamat Tinggal Concorde

Reporter

Editor

Jumat, 8 Agustus 2003 17:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mulai Oktober ini, angkasa akan lebih sepi tanpa Concorde. Karena turunnya penumpang dan tingginya biaya perawatan. British Airways (BF) dan Air France(AF) sepakat menghentikan oeperasi pesawat yang terbang di tas kecepatan suara itu karena penurunan penumpang dan kian tingginya biaya operasi. Penerbangan terakhir Concorde akan dilakukan tanggal 31 Mei, yakni Concorde milik AF. Ini keputusan yang sangat sulit, kata Presiden Direktur BA Rod Eddington, sembari melanjutkan bahwa keputusan itu diambil untuk, Menghindari kesulitan kami dalam bisnis dunia penerbangan saat ini. Keputusan itu menurut BA akan menghapusbukukan pos pembiayaan dari perusahaan sebesar 84 juta poundsterling. BA saat ini memiliki tujuh dan AF punya lima Concorde. Eddington menyangkal bahwa penghentian penerbangan itu akibat langsung dari perang Irak. Concorde adalah fenomena dalam dunia penerbangan dunia, karena pesawat itu menjadi pesawat terbang komersil pertama yang mamapu menembus kecepatan suara, karena itu disebut juga pesawat supersonik. Kecepatan terbang pesawat itu mencapai 1.350 mil per jam atau lebih dari 2.100 km per jam. Dua kali kecepatan rata-rata pesawat komersil biasa. Karena kecepatannya itu, seringkali kaca-kaca jendela rumah di dekat bandara udara pecah ketika Concorde mendarat. Jarak Jakarta Surabaya bisa ditempuhnya kurang dari 20 menit, sedangkan jluar transatlantik London - New York yang biasa mereka layani ditembus dalam waktu 2 jam 54 menit. Concorde juga biasa terbang di ketinggain 60 ribu 20 kilometer, atau 20 ribu kaki lebih tinggi dari pesawat komersial lain yang paling canggih saat ini. Pesawat terbang Concorde mengudara pertamakali bulan Januari 1976, ketika berhasil lepas tiba dengan selamat saat melayani rute London menuju Bahrain. Hingga sekarang mereka telah mengangkut lebih dari 2,5 juta penumpang. Dalam sejarahnya, Concorde baru sekali mengalami kecelakaan yakni bulan Juli tahun 2000 ketika peaatr milik AF mengalami kecelakaan sesat setelah tinggal landas dalam perjalanan dari Paris ke New York dan menewaskan 109 penumpang dan 4 orang di darat. Mesin yang dipakai adalah Olympus 593 produksi bersama Inggris dan Perancis, berkecepatan 250 mil per jam saat tinggal landas. Selama terbang Concorde menghabiskan 25 ribu liter bahan bakar per jam. Tahun 1969 adalah tahun bersejarah buat Concorde karena saat itulah kedua negara menandatangani pengembangan pesawat itu. Dan orang yang paling berjasa buat Concorde adalah Tony Benn, politisi Inggris yang merealisasikan ide pesawat itu ketika menjabat menteri teknologi. Kelak, pesawat berbadan unik itu akan dimuseumkan atau kapan-kapan diterbangakan untuk eksebisi. (IGG Maha Adi)

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

7 menit lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

19 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

31 menit lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

40 menit lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

40 menit lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

48 menit lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

1 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya