Menurut BI Ekonomi Indonesia Triwulan III 2017 Membaik

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 23 September 2017 01:38 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menilai terjadi perbaikan ekonomi di triwulan III tahun ini. Beberapa sektor mulai pulih.


Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan BI Dody Budi Waluyo mengatakan, permintaan domestik membaik, terutama pada konsumsi rumah tangga. "Mulai terlihat dari membaiknya penjualan ritel dan barang-barang tahan lama," kata dia di kantor BI, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.


Untuk investasi bangunan, BI memperkirakan akan tumbuh baik sejalan dengan belanja pemerintah. Sementara investasi non bangunan terutama pada industri berbasis ekspor komoditas diperkirakan membaik sejalan dengan tetap tingginya harga komoditas dunia.


Di sisi sektoral, meskipun masih lemah, Dody mengatakan perbaikan mulai terlihat pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran. "Sektor industri pengolahan juga diperkirakan mulai membaik terutama di sektor-sektor yang terkait dengan kegiatan ekspor, seperti alat angkut serta kimia dan farmasi," kata dia.


Dody mengatakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan semakin membaik sejalan dengan pengeluaran pemerintah yang meningkat. Faktor pendukung lainnya adalah pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia. Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini masih dalam kisaran 5,0-5,4 persen. Angkanya diperkirakan meningkat menjadi 5,1-5,5 persen pada 2018.


Advertising
Advertising

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

11 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

13 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya