Sri Mulyani dan Najwa Shihab (instagram/najwashihab)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan ingin menjadi penulis setelah turun dari jabatannya. Sri Mulyani bahkan sudah berencana memakai nama samaran dan meminta dibuatkan buku oleh Najwa Shihab.
"Semoga setelah saya selesai menjadi menteri, saya punya waktu untuk menjadi penulis," kata Sri Mulyani saat membuka Festival Literasi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 5 September 2017.
Najwa yang hadir dalam acara itu, dalam kesempatan terpisah, justru mengaku tidak mendengar permintaan Sri Mulyani itu."O ya, saya malah ga dengar ibu Sri bilang itu. Ibu Sri bilang pas kapan? Saat saya baca catatan ya?" kata dia saat berkunjung ke kantor Tempo, di Palmerah, Jakarta, Kamis, 7 September 2017.
Namun, kata Najwa, jika benar Sri Mulyani memintanya untuk dibuatkan buku dan nama samaran, mantan presenter Metro TV itu mengatakan akan merekomendasikan kepada temannya. "Kalau dia minta saya bikinkan buku, saya akan rekomendasikan dia ke teman saya yang lebih jago menulis," kata Najwa.
Sri Mulyani mengatakan salah satu ide penulisannya nanti akan berkaitan dengan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia. "Kalau APBN atau neraca keuangan Indonesia dari tahun pertama disusun dibuat fiksi, saya yakin tidak akan kalah dengan John Grisham atau Tere Liye," katanya. ROSSENO AJI NUGROHO
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.