Percepat Perbaikan Mangrove, Pemerintah Rilis Aturan Terbaru

Kamis, 7 September 2017 16:48 WIB

Penampakan hutan mangrove Jogjakarta yang terdapat di dusun Baros, Tirtohargo, kretek, Bantul. Mangrovejogjakarta.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengeluarkan aturan terbaru untuk mempercepat perbaikan hutan mangrove. Aturan itu berupa Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 4 Tahun 2017 tentang kebijakan, Strategi, Program, dan Indikator Kinerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional.

"Beleid itu mengatur penetapan kegiatan atau rencana aksi untuk kementerian dan lembaga,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Perekonomian Montty Girianna, Kamis, 7 September 2017.

Beleid ini diterbitkan untuk menanggulangi meluasnya kerusakan ekositem mangrove di Indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan telah terjadi kerusakan lahan mangrove sebesar 1,67 juta hektare dan hanya menyisakan 1,82 juta hektare yang kondisinya baik.

Montty menambahkan, aturan tersebut juga mengatur berbagai sasaran, yakni terkait strategi, program, dan kegiatan pada empat nilai penting ekosistem mangrove seperti ekologi, ekonomi, kelembagaan dan Undang-undang. "Kementerian atau Lembaga memiliki batas waktu dua bulan sejak ditetapkan Permenko dan melaporkan kegiatan yang dilakukan setiap enam bulan,” ujarnya.

Dengan adanya beleid itu, Montty berharap, luas ekosistem mangrove pada tahun 2045 dapat meningkat mencapai 3,49 juta hektare. "Kriteria mangrove yang baik ialah yang memiliki kerapatan tutupan di atas 70 persen untuk mencegah intrusi air laut, pelindung dari abrasi, tsunami, pemijahan biota laut, dan penyerap karbon lima kali lebih baik dari pohon biasa," ujarnya.

Lebih jauh Montty menyebutkan anggaran untuk memperbaiki lahan mangrove saat ini tak hanya berasal dari pemerintah daerah, tapi juga ada bantuan dari pemerintah Jepang. “Namun semua hal tersebut belum terfokus. Masih mencar-mencar, jadi usaha restorasinya ga bisa menahan laju kerusakannya," katanya.

JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

17 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

4 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

19 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

50 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.

Baca Selengkapnya

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

24 Desember 2023

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Koordinasi dengan BRGM untuk penananam mangrove agar lokasi tepat sasaran

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

17 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

Berbagai destinasi wisata alam di Jakarta kerap ramai dikunjungi saat libur Nataru

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

15 September 2023

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

Batam di Kepulauan Riau berada di sebelah barat Pulau Bintan dan sebelah selatan berbatasan dengan Singapura. Berikut 7 destinasi wisata unggulan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

9 September 2023

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

Hutan tanaman Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Keberadaannya juga memberikan berbagai manfaat.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

7 September 2023

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya