TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat hari ini. Pergerakan positif IHSG kemarin membuka peluang tersebut.
Reza mengatakan laju IHSG juga akan terbantu jika aksi beli terus terjadi. "Diharapkan sentimen global dan dalam negeri cukup kuat untuk mempertahankan laju IHSG tersebut sehingga dapat mematahkan tren pelemahan sebelumnya," kata Reza seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2017. Namun Reza tetap mengimbau pelaku pasar mengantisipasi sentimen negatif karena konfirmasi kenaikan IHSG masih belum cukup kuat.
IHSG kemarin ditutup menguat 0,28 persen di level 5829,97. Penguatan dipicu aksi beli yang memanfaatkan kondisi pelemahan sebelumnya.
Beberapa saham big cap kembali menjadi incaran pelaku pasar seperti BBCA, HMSP, BMRI, dan lainnya. Bahkan UNVR yang sebelumnya mampu menguat di tengah tren penurunan IHSG kembali melanjutkan kenaikannya sehingga turut membantu menghijaunya IHSG. Reza mengatakan penguatan saham big caps tersebut mampu mengimbangi pelemahan pada TLKM yang saat ini masih memegang posisi puncak kapitalisasi pasar terbesar.
IHSG juga mendapat sentimen positif dari luar. Bursa saham Asia yang bergerak variatif dan menguat membantu IHSG kembali ke zona hijau. Kenaikan pada pembukaan pasar saham Eropa juga membantu IHSG. "Bahkan rupiah yang sempat menguat pun turut mendukung menghijaunya IHSG," kata Reza.
Pada perdagangan IHSG Selasa, 5 September 2017, asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 510,05 miliar. Jumlahnya lebih rendah dari sebelumnya yaitu Rp 562,19 miliar.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
1 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
5 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
6 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
8 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
8 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
8 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
9 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
12 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
14 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
14 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya