Rupiah Bergerak Terbatas, Terimbas Krisis di Korea Utara  

Reporter

Selasa, 5 September 2017 10:52 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Selasa pagi, 5 September 2017, bergerak naik 11 poin menjadi Rp 13.327 per dolar Amerika Serikat.

Menurut analis Monex Investindo Futures, Faisyal, dolar Amerika sedang berada di bawah tekanan setelah tingkat pengangguran di negara tersebut menunjukkan kenaikan menjadi 4,4 persen. Selain itu, penambahan jumlah pekerjaan di bawah estimasi.

"Para ekonom memperkirakan ada 180 ribu pekerja baru dan tingkat pengangguran di level 4,3 persen," kata Faisyal.

Data itu dapat menjadi indikasi bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mungkin akan semakin ragu menaikkan suku bunga, sehingga pergerakan nilai tukar dolar Amerika terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah, tertahan.

Faisyal mengatakan dolar Amerika juga masih mendapat tekanan dari sentimen politik di Amerika Serikat, yang dinilai kurang kondusif dan dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menambahkan, pergerakan rupiah masih terbatas. Pelaku pasar masih menjauhi sejumlah mata uang berisiko, termasuk rupiah, di tengah kondisi di Semenanjung Korea yang belum kondusif.

"Adanya percobaan kembali peluncuran rudal balistik Korea Utara membuat permintaan atas aset-aset safe haven masih tinggi," kata Reza.

Dari dalam negeri, dia melanjutkan, pengumuman deflasi tampaknya juga mulai menjadi "amunisi" untuk mengangkat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

ANTARA


Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya