Sri Mulyani Jamin Kemampuan Pemerintah Bayar Utang Naik  

Reporter

Selasa, 5 September 2017 07:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan menjamin kemampuan negara membayar kembali utang meningkat setiap tahun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mendorong reformasi perpajakan dan pendalaman pasar keuangan untuk mencapai target ini.

"Kami melakukan reformasi agar pendapatan terus meningkat untuk membiayai pembangunan dan membayar kembali utang," kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 4 September 2017.

Menurut Sri Mulyani, pelunasan utang (amortisasi) tanpa menerbitkan utang baru lebih menguntungkan dibanding pemutihan dari penarikan utang baru. Selama ini penerimaan perpajakan belum mampu sepenuhnya membiayai pembayaran utang. Pemerintah mengandalkan utang dalam negeri untuk membiayai defisit APBN sebesar 2,67 persen.

Surat Berharga Negara rupiah mendominasi pembiayaan sebesar 58,4 persen. Nilainya mencapai Rp 2.206,1 triliun dari total utang tahun ini sebesar Rp 3.780 triliun. Rasio utang berada di level 28 persen terhadap produk domestik bruto.

Sri Mulyani mengatakan sebagian besar utang rupiah berasal dari institusi, perbankan, dan individu. Pemerintah semakin memperdalam pasar keuangan agar semakin banyak investor lokal yang berinvestasi terhadap surat utang pemerintah.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan telah menciptakan perjanjian transaksi pasar repo untuk memperoleh dana di pasar sekunder. "Kementerian Keuangan juga menyiapkan pasar Surat Berharga Negara dengan tenor yang lebih pendek agar peminat semakin banyak dan komplet," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut rata-rata waktu jatuh tempo utang (average time to maturity) pemerintah semakin menurun setiap tahun. Waktu jatuh tempo utang per 2016 rata-rata 9 tahun.

Direktur Strategis dan Portfolio Utang Scenaider Siahaan mengatakan pemerintah menargetkan mampu menurunkan pelunasan utang jatuh tempo menjadi 7 tahun pada 2021. Penerimaan perpajakan diharapkan mampu menutup utang jatuh tempo per tahun rata-rata sebesar Rp 400 triliun. "Makin panjang ke sana rata-rata jatuh temponya makin sedikit. Kemampuan membayar lewat pajak makin bisa," katanya.

PUTRI ADIYTOWATI

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

20 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya